Banjir gol terjadi di laga yang mempertemukan Tira-Persikabo vs Persija sore hari ini (16/7). Skor 5-3 menjadi hasil dari bentrokan tim pemuncak klasemen, Tira-Persikabo dengan tim yang sedang berupaya bangkit, Persija. Bahkan, gol sudah tercipta sejak menit ke-7 dan dibuka oleh tim tamu.
Namun, tuan rumah tidak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan. Hanya selang 1 menit, Loris Arnaud sukses membobol gawang Sahar Ginanjar. Bahkan, tim tuan rumah sukses berbalik unggul sebelum Persija kembali mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dengan eksekusi penalti Marko Simic.
Skor berubah lagi menjelang jeda turun minum, ketika Rifad Marasabessy sukses menanduk crossing bagus dari eks Persija, Osas Saha. Skor 3-2 dan Persija wajib memulai babak kedua dengan upaya segera mencari gol penyama kedudukan, agar tidak pulang tanpa poin.
Namun, harapan Persija justru digagalkan dengan skema permainan cepat nan efektif dari skuad asuhan Rahmad Darmawan. Ketika Persija seringkali mencoba membangun serangan dari bawah, Tira-Kabo justru lebih mengandalkan serangan balik cepat dan ini sukses membuat tim tuan rumah unggul jauh; 5-2.
Julio Banuelos tentu berupaya mencari cara agar Persija tidak kehilangan asa. Meski mengejar 3 gol bukanlah perkara mudah. Bambang Pamungkas memang sudah berada di dalam lapangan sejak menit ke-54, yang mana kedudukan saat itu masih 3-2.
Namun, bukannya Persija mampu menyamakan kedudukan, mereka justru terbantai. Hal ini terjadi karena Persija masih belum mampu memanfaatkan momen menyerang mereka untuk dapat menghasilkan peluang efektif. Sehingga, kegagalan itu memberikan kepercayaan diri bagi Manahati Lestusen dkk untuk memukul mundur "Macan Kemayoran" yang semakin kedodoran.
Menjelang 20 menit terakhir Persija berhasil memperkecil jarak menjadi 5-3 melalui eksekusi penalti kedua Marko Simic. Keberhasilannya mengeksekusi penalti itu juga membuat dirinya mencetak hattrick di laga ini. Namun, disayangkan torehan bagus itu tidak mampu memberikan poin bagi Persija, yang harus menunda kesempatannya merangsek ke papan tengah.
Kekalahan telak ini juga membuat Persija harus kembali ke papan bawah dengan menghuni zona degradasi. Memiliki 6 poin dari 7 kali bertanding, membuat mereka berada di posisi 16. Situasi yang buruk bagi kampiun Liga 1 2018.
Namun dengan keberhasilan Persija mencetak banyak gol di laga tandang ini (meski 2 gol dari penalti), Persija masih punya asa untuk memperbaiki performa mereka. Jika lini depan mereka sudah kembali tajam, maka kini Julio Banuelos harus mulai memperhatikan kemampuan bertahan timnya. Jangan sampai Ismed Sofyan dkk kembali merasakan hujan gol di laga-laga berikutnya.