Sama-sama berinisial LM, Lieke Martens juga seperti Lionel Messi, yaitu menjadi pemain Barcelona. Bedanya, Lieke Martens adalah pesepakbola profesional perempuan. Sehingga, dirinya membela skuad Barcelona versi perempuannya atau yang lebih familiar disebut wanita.
Berdasarkan kualitas permainannya pula (untuk level perempuan), Martens disebut-sebut sebagai Messi versi wanita. Bedanya, Messi menyandang nomor 10 di Barcelona, sedangkan Martens lebih memilih nomor 22. Nomor yang memang kurang familiar dikenakan oleh pemain yang sangat diandalkan oleh timnya.
Pemilihan nomor itu tidak salah, karena, Martens tetaplah mampu menunjukkan kapasitasnya untuk Barcelona. Terbukti, Barcelona Women mampu melangkah sampai final Liga Champions Wanita (UWCL) di Budapest, meski harus takluk dari Lyon Women.
Soal kontribusi, torehan gol sepanjang karirnya juga banyak. Tidak hanya untuk Barcelona namun juga untuk timnasnya, Belanda. Bersama timnas Belanda, Martens bahkan mampu merengkuh juara EURO 2017 dengan mengalahkan Denmark di final.
Hal ini membuat publik Belanda mengharapkan Martens dapat membawa timnas Belanda kembali berprestasi, yaitu di level tertingginya para pesepakbola wanita. Piala Dunia Wanita.
Saat ini, Piala Dunia Wanita 2019 sudah tergelar sejak pertengahan Juni dan akan berakhir pada 7 Juli nanti. PDW ini digelar di negara perengkuh trofi Piala Dunia 2018, Prancis. Sayangnya, timnas tuan rumahnya gagal melangkah jauh. Sedangkan perhelatan semi final ditempati oleh juara bertahan Amerika Serikat, Inggris, tim kejutan Swedia, dan tentunya timnas Belanda.
Dua nama terakhir menjadi perbincangan hangat. Karena, keduanya sebelumnya bukanlah tim favorit untuk melenggang ke fase 4 besar. Ada beberapa faktor yang mampu membuat keduanya berhasil menyingkirkan kompetitornya, sekaligus menjawab keraguan publik penikmat sepakbola wanita yang kembali menempatkan nama Jerman dan tim kuat Asia, Jepang.
Fakta juga menunjukkan bahwa nasib timnas Belanda lebih baik dengan Lieke Martens dkk berhasil memulangkan sesama tim kuda hitam, Swedia (4/7). Meski secara permainan, Swedia sebenarnya sangat dominan dan seharusnya mereka yang layak menang. Namun timnas Belanda rupanya mampu menunjukkan kelasnya sebagai tim yang memiliki mental juara (tak hanya pemenang).
Mereka hanya butuh sedikit peluang dan peluang itu salah satunya berhasil menjadi gol. Skor 1-0 sudah dapat mengantarkan De Oranje ke partai puncak untuk menantang AS yang sebelumnya berhasil menyingkirkan rival beratnya, Inggris.
Kini publik siap menantikan apakah AS mampu mempertahankan gelar juara PDW 2019 dan merengkuh gelar ke-4 -semakin mengukuhkan mereka sebagai tim tersukses turnamen 4 tahunan itu- atau justru Belanda yang dapat keluar sebagai kampiun sekaligus mencetak sejarah sebagai tim Eropa yang mampu mengawinkan gelar juara Euro dengan Piala Dunia.