Memang ini terlihat seperti di luar prediksi secara umum. Namun, ini bisa saja terjadi jika memang Barcelona sangat serius untuk mendatangkan De Ligt dan tak ingin mengorbankan Pique untuk segera pensiun. Dari sini, kita dapat membuka tabir prospek masa depan De Ligt di Barcelona. Apakah dapat segera menjadi pemain utama?
Jika melihat Barcelona dalam dua musim terakhir, hal ini bisa saja terjadi. Mengapa? Karena, kita melihat dua bek tengah di Barcelona diisi dengan pasangan duet yang berbeda di dua musim terakhir. Di musim 2017/18 Barcelona menduetkan Pique dengan Samuel Umtiti, sedangkan di musim 2018/19 Barcelona menduetkan Pique dengan pemain asal Prancis lainnya, Clement Lenglet.
Uniknya, kedua pemain ini sama-sama mampu meyakinkan sang pelatih di musim perdananya berbaju La Blaugrana (Biru-Merah). Penampilan mereka pun tidak buruk. Bahkan bisa disebut mampu melengkapi keberadaan Pique. Pique yang cenderung menjadi palang terakhir sebelum kiper, maka, Umtiti ataupun Lenglet akan menjadi pemain pertama yang akan mencoba menjadi destroyer untuk pemain lawan yang mampu merangsek ke garis terakhir pertahanan Barcelona.
Hal inilah yang membuat De Ligt mungkin akan dapat menjalankan peran yang sama -seperti yang dilakukan Umtiti ataupun Lenglet. Namun, hal ini baru akan dapat terjadi jika kedua pemain ini dikorbankan oleh pelatih Barcelona, Ernesto Valverde. Sesuatu yang bakal rumit, karena menggusur pemain yang sudah mampu tampil maksimal untuk tim (di musim sebelumnya), tentu bukan pekerjaan yang mudah. Apalagi hal ini dilakukan hanya untuk meyakinkan si pemain muda agar bersedia mendarat ke tanah Catalan.
Terlebih lagi jika Barcelona tak mampu melepas Umtiti ke klub lain, maka, Barcelona akan memiliki bek-bek tengah yang banyak, dan semuanya merupakan pemain yang sangat bagus untuk dijadikan starter, alih-alih pemanis bangku cadangan. Dari sini, kita bisa melihat bahwa peluang bermain De Ligt cukup sulit di Barcelona. Karena, mereka masih memiliki Pique, Lenglet, Umtiti, bahkan Thomas Vermaelen.
Bagaimana, De Ligt?
Kini kita mencoba untuk beralih ke klub kedua, yaitu Paris Saint Germain (PSG). Klub besar asal Prancis ini disebut-sebut menjadi kompetitor bagi FCB untuk dapat merekrut bek muda yang sudah dipanggil timnas De Oranje (Belanda) itu.
Apakah karir De Ligt akan bagus di PSG?
Situasi PSG nyaris sama dengan situasi yang ada di Barcelona. Mereka masih memiliki dua bek tengah yang langganan masuk starting line-up. Yaitu, Thiago Silva dan Marquinhos. Namun, untuk Marquinhos, tidak bermain di bek tengah bukanlah masalah besar baginya. Karena, beberapa kali, dia juga dapat ditempatkan sebagai gelandang bertahan. Sehingga, kehadiran De Ligt tidak akan begitu berdampak pada karir Marquinhos.
Justru, sinyal bahaya akan menghampiri Thiago Silva. Karena dengan kehadiran De Ligt, bisa jadi akan menggusur tempatnya. Meski itu artinya akan membuat PSG kehilangan sosok kapten asal Brazil itu. Namun inilah yang harus terjadi dan harus ditanggung oleh PSG sebagai konsekuensi mendatangkan pemain muda yang sudah sangat siap untuk tampil di level tertinggi. Bahkan jika menilik rekam jejaknya di musim kemarin, pencapaian De Ligt lebih bagus dibandingkan PSG yang gagal melaju jauh di Liga Champions.
Satu hal yang mungkin dapat menjadi sinyal baik bagi De Ligt jika memutuskan bergabung ke Les Parisien adalah formasi ataupun strategi. PSG mungkin menjadi pilihan pertama untuk klub yang berani mencoba formasi 3 bek selain berpatokan pada formasi 4 bek. Maka, dengan formasi 3 bek, nama De Ligt dapat dipastikan akan menjadi perhitungan di starting line-up PSG.