Hal ini membuat praktis Arsenal akan sangat mengandalkan Oezil. Bahkan bisa jadi Oezil akan bermain penuh karena tidak dapat dipungkiri bahwa Chelsea akan memiliki kejutan bagi Arsenal jika Sarri mampu mencium merosotnya performa Oezil di laga tersebut. Sedangkan di satu sisi, Arsenal masih membutuhkan otak serangan pada Oezil.
Arsenal memang akan terlihat variatif tentang formasi dan taktik, namun poros permainannya akan cukup terpaku pada kreativitas Mesut Oezil. Inilah yang perlu digarisbawahi oleh Unai Emery di laga krusial ini. Emery memang akan tahu kebutuhan timnya di lapangan, namun, berjudi dengan taktik lagi-lagi harus dilakukan oleh pelatih asal Spanyol tersebut.
Salah satunya adalah dengan kembali memainkan Alex Iwobi sedari awal dan menyimpan Lucas Torreira. Alasannya adalah Iwobi dapat melakukan penguasaan bola dan berupaya bertarung dengan full-back Chelsea sebelah kiri. Sehingga, dengan keberadaan Iwobi, harapannya Chelsea tidak akan leluasa untuk keluar menyerang.
Untuk mengetahui gambarannya lebih detil, maka kita akan melihat prediksi susunan pemain yang ideal (tanpa Ramsey, Suarez, dan Mkhitaryan) di Arsenal dengan formasi 3-4-3 (3-4-1-2).
Diawali dengan posisi penjaga gawang (GK) yang ditempati Petr Cech. Lalu disusul dengan trio bek tengah (CB). Yaitu, Mustafi, Sokratis, dan Koscielny. Sedangkan di tengah akan ada Guendouzi (DMF), Xhaka (DMF), Iwobi (RMF), dan Kolasinac (LMF).
Di depan, Oezil (dapat menjadi AMF/SF/RWF/LW) akan berada di belakang penyerang tengah (CF) yang bisa ditempati secara bergantian oleh Lacazette dan Aubameyang. Ketiga pemain ini akan diharapkan dapat bermain cair (bertukar posisi) dan membuat pemain bertahan lawan kebingungan.
Susunan pemain ini tergolong ideal berdasarkan keberadaan pemain yang tersedia untuk Arsenal. Mereka hanya memiliki Lucas Torreira, Elneny, Maitland-Niles, Lichtsteiner, Monreal, dan Nketiah di bangku cadangan. Lima pemain ini dengan tiga diantaranya akan berpeluang menjadi kartu As tersembunyi Arsenal ketika 11 pemain yang di awal babak tidak menemukan permainan yang bagus.
Namun, sebenarnya, kartu As Arsenal berada di tiga pemain depannya. Yaitu, Oezil, Aubameyang, dan Lacazette. Jika ketiganya ini tak berkutik, maka, asa untuk menang akan cukup sulit terwujud. Sehingga, di final ini Arsenal harus mengambil resiko dengan memainkan pemain terbaiknya sedari awal meski tetap saja ada beberapa pemain yang disangsikan untuk bermain bagus di laga ini. Seperti Mustafi dan Iwobi.
Meski demikian, Emery harus mempercayakan keduanya untuk bermain sejak awal agar mereka tidak kagok untuk berada di bawah tekanan---menang dan juara. Sebenarnya, Arsenal akan lebih baik bermain dengan Monreal dan Maitland-Niles. Namun, karena ini final, maka, dikhawatirkan akan terjadi pertarungan sengit sejak babak pertama dan itu akan mengendurkan stamina dan mental pemain utama The Gunners untuk terus bermain fokus sampai menit akhir.
Di sinilah, kehebatan Unai Emery dengan pengalaman tiga kali juara bersama Sevilla patut dinantikan. Bersama skuad Arsenal yang tidak 100% komplit itu, mampukah Emery membawa Arsenal unggul dari Chelsea dan meraih tiket ke Liga Champions musim depan?
Jika berbicara soal peluang secara keseluruhan, Arsenal akan sedikit unggul dibandingkan Chelsea. Faktor pengalaman pelatih, kualitas penyerangan yang lebih kompleks (ada dua penyerang tajam dan satu kreator serangan yang tak egois), dan krusialnya tiga pemain di belakang yang akan mengawal pergerakan tanpa bola Giroud---khususnya dalam hal duel udara---tentunya akan menjadi poin utama dari kelebihan Arsenal.