Masuknya Novri juga tidak mampu memberikan perubahan karena, Persija kehilangan support dari full-back. Inilah senjata Persija yang sedang tumpul di laga ini. Sehingga, ketika Novri masuk dan berada di kanan (depan Maman) maka, tak ada support bagus dari Maman. Berbeda jika di situ ada Ismed, maka, Novri akan dipastikan didukung oleh Ismed.
Begitu pula untuk Marko Simic. Ketika ada full-back yang memiliki kemampuan crossing sebagus Ismed, maka, asupan bola udara akan banyak mengalir ke pertahanan lawan. Inilah yang tidak banyak terjadi di laga ini.
Sedangkan untuk faktor ketiga hadir dari PSIS. Yaitu, strategi menguasai bola dan menyerang terus-menerus. Penyerangan yang tiada henti itu gencar dilakukan dari dua sisi bahkan dari tengah pula. Inilah yang diupayakan para pemain PSIS untuk dapat menerobos ke pertahanan Persija.
Semangat itu kemudian didukung dengan taktik pergantian pemain yang ternyata jitu bagi PSIS. Karena, pelatih Jafri Sastra tidak mengganti formasi namun melakukan penyegaran pemain. Sehingga, apa yang dilakukan para pemain PSIS tetap sama namun dijalankan oleh tenaga baru---visi bermain juga cukup berbeda secara individu pemainnya---dan ini rupanya sukses merepotkan para pemain belakang Persija.
Faktor terakhir, juga berasal dari tim tuan rumah. Yaitu, karena di laga ini PSIS kembali menemukan performa moncer kaptennya, Hari Nur. Seperti yang disebut sebelumnya, bahwa pemain ini sangat diandalkan oleh PSIS di lini depan meski di situ juga terdapat pemain eks-Persija, Silvio Escobar.
Meski menjadi striker, Hari Nur bukan seorang pemain yang hanya menunggu bola di dalam kotak penalti. Pemain ini juga seringkali melebar demi membuka ruang dan mencoba bahu-membahu dengan pemain lain, termasuk duet barunya, Escobar. Keuletannya untuk membawa rekan-rekannya terus bergerak maju pada akhirnya berbuah manis, tatkala terdapat peluang berupa bola lambung.
Situasi itu terlihat langka, namun nyatanya itu adalah jawaban paling realistis dalam memecah kebuntuan bagi tim tuan rumah. Gol tercipta dan mereka tidak membiarkan Persija merespon. Maka, serangan balik pun pada akhirnya sukses membawa PSIS justru membalikkan keadaan dan membuat mereka sukses merengkuh kemenangan perdana di awal musim ini.
Tentunya ini adalah awal yang bagus bagi PSIS yang musim lalu cukup kesulitan untuk bertahan di Liga 1. Maka, dengan modal kemenangan ini, Hari Nur dkk dapat membangun kepercayaan diri bahwa mereka dapat menjadi salah satu tim yang kompetitif hingga akhir musim. Tentunya, mereka juga akan terus menantikan gol-gol selanjutnya dari Hari Nur, si striker yang skillfull namun tak banyak gaya tersebut.
Selamat buat PSIS!
Tulungagung, 26-27 Mei 2019
Deddy Husein S.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI