Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mari Berwisata Kala Ramadan di Kabupaten Tulungagung

16 Mei 2019   22:05 Diperbarui: 16 Mei 2019   22:08 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berpuasa bukan berarti waktunya untuk berdiam diri di rumah saja (beristirahat lebih banyak). Namun, berpuasa juga dapat dilakukan sembari melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain (liburan). Sebenarnya tidak harus melakukan perjalanan jauh atau melakukan perpindahan dari satu kota ke kota lain. Melainkan cukup dengan melakukan perjalanan sederhana di dalam kota tempat tinggal masing-masing.

Kegiatan ini biasanya disebut dengan eksplor. Baik itu eksplor domisili maupun eksplor kota (milik) orang lain. Eksplorasi sebenarnya sangat penting, guna memperkenalkan kekayaan wisata tempat tersebut kepada orang lain yang biasanya belum pernah melihat atau mengetahuinya. Selain itu, kegiatan eksplorasi ini juga akan memberikan dampak positif bagi daerah tersebut untuk dapat dikenal, dikunjungi, dan dikembangkan.

Hal ini juga berlaku pada suatu kabupaten yang ada di Jawa Timur, yaitu Tulungagung. Bagi warga Malang, Blitar, Kediri, Nganjuk, dan sekitarnya, mendengar nama Tulungagung tentu sangat tidak asing lagi. Namun, tidak semua orang dapat mengetahui destinasi wisata di Tulungagung yang tepat untuk mengiringi liburan di bulan Ramadan ini.

Maka dari itu, penulis berkesempatan memberikan sedikit referensi tentang tempat-tempat di Tulungagung yang cukup tepat untuk dijadikan sebagai lokasi tujuan berwisata di kala Ramadan.

Pertama, kita harus berkunjung ke pusat Kabupaten Tulungagung. Yaitu, di Taman Aloon-aloon Tulungagung. Taman ini terletak di lokasi yang strategis, karena juga berdekatan dengan Masjid Agung Al-Munawwar dan Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa.

Ketika malam hari, Taman Aloon-aloon tampak ceria penuh warna. (Travelingyuk.com)
Ketika malam hari, Taman Aloon-aloon tampak ceria penuh warna. (Travelingyuk.com)
Tidak hanya itu, di sekitar Taman Aloon-aloon juga terdapat Perpustakaan Tulungagung, Kantor Kecamatan Tulungagung, Kantor Pos Tulungagung, Balai Rakyat, dan masih banyak lagi. Tentunya ini merupakan tempat-tempat vital yang biasanya dapat pula untuk dijadikan sebagai spot untuk berfoto sejenak. Setidaknya ada bukti, bahwa Anda (serombongan) pernah berkunjung di banyak tempat yang ada di Tulungagung dalam satu waktu.

edua, Anda tak perlu melangkah terlalu jauh dari lokasi pertama, Taman Aloon-aloon tersebut. Cukup berjalan kaki ke arah utara, Anda sudah dapat melihat adanya Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa. Bahkan, di depan Pendopo tersebut, Anda juga disuguhkan dengan Taman Tugu Kartini. Di situ, bagi perempuan-perempuan tentunya tak boleh melewatkan kesempatan untuk berfoto di depan tugu monumental tersebut.

Tugu Kartini di kala malam. (Outdoorfitness-finopi.blogspot.com)
Tugu Kartini di kala malam. (Outdoorfitness-finopi.blogspot.com)
Lalu, apa yang menarik dari Pendopo tersebut?

Tampak depan yang menunjukkan bangunan Pendopo Kongas Arum Kusumaningbongso. (Dmosisboy.blogspot.com)
Tampak depan yang menunjukkan bangunan Pendopo Kongas Arum Kusumaningbongso. (Dmosisboy.blogspot.com)
Di Pendopo tersebut tak hanya disuguhkan dengan bangunan tradisional besar dan pohon beringin besar. Namun, juga disuguhkan pada kita wahana fauna sederhana dan juga taman burung. Di situ terdapat beberapa burung beragam jenis termasuk burung merak dan kasuari.

Sedangkan di wahana fauna, Anda dapat melihat adanya beberapa ekor rusa/kijang. Memang tidak begitu luas, namun, tempat ini biasanya cukup bagus untuk dijadikan sebagai tempat berkunjung bagi keluarga yang beserta anak-anak.

Selepas dari Pendopo, kita menuju ke lokasi ketiga. Di sini, Anda tentunya tak akan melewatkan momen untuk beribadah di Masjid Agung Al-Munawwar. Bahkan, Anda disarankan dapat berbuka puasa di sini. Masjid ini juga masih mempertahankan ciri beduk sebagai awalan sebelum adzan. Sehingga, ada kesan tersendiri yang semakin jarang terdengar ketika kita berada di masjid lainnya yang biasanya sudah menggunakan sirine ataupun langsung mengumandangkan adzan.

Masjid Agung Al-Munawwar tampak sisi pojok depan. (Id.foursquare.com)
Masjid Agung Al-Munawwar tampak sisi pojok depan. (Id.foursquare.com)
Beberapa tahap renovasi juga dialami masjid besar ini yang tentunya semakin membuat masjid ini bisa disebut sebagai tempat ibadah yang instagramable. Selain itu, jika Anda masih ingin sedikit berlama-lama di masjid ini sambil melakukan sesuatu, misalnya ingin membaca buku baru. Anda bisa melakukannya dengan membeli buku yang ada di belakang masjid tersebut. Karena di belakang masjid tersebut ada sebuah toko buku yang tentunya dapat Anda kunjungi sebagai orang yang suka membaca buku.

Tampak dari samping depan menuju ke belakang. (Id.foursquare.com)
Tampak dari samping depan menuju ke belakang. (Id.foursquare.com)
Lokasi keempat, sepertinya akan melompat cukup jauh dari Taman Aloon-aloon, karena, Anda akan disarankan untuk berada di sebuah tempat yang bernama Waduk Wonorejo. Memang daerah ini berjarak sekitar setengah jam lebih dari tempat pertama tadi. Namun, menikmati senja dan berbuka dengan menu ikan air tawar yang dipancing dari waduk tersebut tentunya sangat menarik.

Pemandangan Bendungan/waduk Wonorejo dari atas. (Agtvnews.com)
Pemandangan Bendungan/waduk Wonorejo dari atas. (Agtvnews.com)
Tempat ini lebih cocok untuk dihabiskan dengan berbincang-bincang karena tidak akan terlalu disibukkan dengan aksi asyik sendiri dengan ponsel masing-masing. Mengingat ini adalah waduk, maka, selepas senja, disarankan bagi pengunjung untuk segera berpindah ke lokasi lain atau kembali ke kota.

Berhubung ini adalah bulan Ramadan, maka, tidak akan terlalu banyak destinasi wisata yang disarankan untuk dikunjungi. Seperti Ranu Gumbolo yang hanya buka sampai pukul 17.00 WIB, ataupun pantai-pantai yang berjarak 1 km dari tengah kota. Maka dari itu, ada alternatif tempat terakhir yang dapat dikunjungi, namun harus menyesuaikan jadwalnya terlebih dahulu. Yaitu, berbelanja di Pasar Murah.

Pasar Murah menjadi lokasi kelima atau yang terakhir yang sangat wajib dikunjungi bagi pendatang dari kota lain. Karena, di sini, Anda dapat melihat aneka ragam yang dijual dan biasanya dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau---bisa ditawar/dinegosiasikan.

Namun, Pasar Murah ini biasanya baru digelar pada pertengahan bulan Ramadan menjelang Lebaran. Maka dari itu, jika ingin berniat mengunjungi Pasar Murah, diharapkan mempersiapkan jadwal khusus sebelum mudik untuk mampir sejenak di sini. Siapa tahu ada oleh-oleh yang diboyong ke kampung halaman masing-masing.

Lokasi Pasar Murah akan mengambil jalan raya di depan Kantor Bupati Tulungagung. (Indoplaces.com)
Lokasi Pasar Murah akan mengambil jalan raya di depan Kantor Bupati Tulungagung. (Indoplaces.com)
Lokasi Pasar Murah ini biasanya digelar di jalan kota depan Kantor Bupati Tulungagung, dan Anda bisa mengunjunginya malam hari atau pasca shalat Tarawih di Masjid Agung Al-Munawwar. Karena, lokasinya cukup berdekatan, bahkan dapat diakses dengan berjalan kaki. Artinya, Anda hanya perlu memarkir kendaraan secara strategis. Dapat diparkir di area parkir Taman Aloon-aloon ataupun di area parkir Masjid Agung Al-Munawwar.

Bagaimana?

Tertarik untuk berkunjung ke Tulungagung di kala Ramadan ini?

Malang, 16 Mei 2019
Deddy Husein S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun