Itu bisa terbukti ketika Lopicic akhirnya didepak dari Persib. Namun, penurunan kualitas bermain Persib di pra musim maupun di lanjutan Piala Indonesia tidaklah seratus persen karena Lopicic. Melainkan karena Radovic. Radovic-lah yang sepertinya belum siap menghadapi atmosfer persaingan ketat klub-klub Indonesia khususnya di papan atas.
Seandainya, Persib ingin menguji kapasitas Radovic---sesuai kontrak, mungkin Persib (diprediksi) akan berada di zona papan bawah ketika musim Liga 1 sudah bergulir. Akankah manajemen Persib diam saja melihat hal itu benar-benar terjadi?
Sekali lagi, jawabannya adalah tidak. Karena, seperti yang kita ketahui bahwa Persib adalah salah satu klub klasik yang sampai saat ini masih menjadi bagian dari klub-klub papan atas di Indonesia. Maka, akan mustahil bagi tim manajemen untuk diam saja. Termasuk bagi para pendukungnya. Mereka pasti ingin melihat klubnya dapat bersaing sengit seperti di musim-musim sebelumnya.
Lalu apa yang terjadi?
Pemutusan kontrak Radovic adalah jawaban yang diiyakan dari segala kegundahan para pendukung Persib. Bukan suatu hal yang buruk ketika pendukung (Bobotoh) mampu mengendus gejala penurunan kualitas Persib. Namun, juga bukanlah hal baik ketika pendukung mencoba untuk mengintervensi keputusan tim manajemen dan pelatih. Namun, kali ini, kita bisa melihat bahwa pemikiran pendukung klub sepakbola juga adakalanya memberikan sumbangsih positif. Khususnya dalam hal memprediksi 'masa depan' klub jagoannya.
Terbukti, Persib pada akhirnya tidak lagi bersama Radovic dan memilih pelatih berpengalaman, yaitu, Robert Rene Albert. Robert Rene Albert terpilih sebagai juru taktik Persib untuk mengarungi musim kompetisi 2019 dan sisa lanjutan Piala Indonesia. Bergabungnya mantan pelatih PSM dan Arema Indonesia (kini Arema FC) ini sepertinya akan mampu membangun optimisme bagi para pendukung dan tim.
Hanya, ada suatu hal yang menjadi halangan bagi Rene Albert, yaitu musim kompetisi Liga 1 2019 akan segera bergulir. Sehingga, sudah bukan lagi waktu yang tepat bagi pelatih asal Belanda ini untuk melakukan bongkar-pasang pemain di skuad asuhannya. Dia harus melakukan pekerjaan terakhir yang belum tuntas. Yaitu, mencari slot yang ditinggalkan Srdjan Lopicic.
Begitu pula dengan pekerjaan utamanya untuk separuh awal musim. Yaitu, meracik strategi yang tepat untuk pemain-pemain yang sudah merapat di Persib sejak awal tahun.
Prediksi tentang misi kebangkitan Persib memang mulai menggelora. Namun, yang menjadi pertanyaannya adalah mampukah Robert Albert membawa klub barunya dengan susunan pemain yang sudah dipilih berdasarkan keberadaan pelatih sebelumnya---termasuk Radovic?
Bagaimana kira-kira perjalanan Persib di Liga 1 bersama Robert Rene Albert? Apakah Persib akan kembali menjadi klub favorit juara dan benar-benar merengkuh gelar juara lagi?
Patut dinantikan!
Malang, 4 Mei 2019
Deddy Husein S.
Tambahan:
*. Baca artikel tentang Miljan Radovic di sini.
Beberapa kabar yang relevan, ada di sini dan ini.
