Karena, melawan tim seperti Eintracht, tim yang dominan dan bahkan lebih berkualitas dibandingkan Eintracht (akurasi operan Eintracht hanya 60-70%) dapat disingkirkan oleh Eintracht. Maka, Chelsea dengan Sarriball-nya harus memiliki permainan yang kompleks dan dapat membuat Eintracht benar-benar mati kutu.
Soal peluang, Chelsea memiliki tingkat prosentase lolos ke final 55% dibanding Eintracht, 45%. Hal ini sedikit berbeda dengan Arsenal yang memiliki prosentase untuk lolos ke final mencapai 60% pasca kemenangan 3-1 atas Valencia. Namun, jika pada akhirnya ada yang meleset dari prakiraan, maka itulah yang membuat sepakbola masih terlihat menarik.
Bagaimana dengan analisis Anda?
Malang, 3 Mei 2019
Deddy Husein S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H