Karena, di leg 1 ini Hugo Lloris dkk harus kembali menjadi tim penjamu seperti di fase perempat final kemarin. Sehingga, fokus mereka pasti akan segera berupaya mencetak gol terlebih dahulu dan kemudian fokus mempertahankan lini belakang agar tidak tertembus oleh akselerasi Hakim Ziyech dan terobosan-terobosan brilian De Jong.
Sedangkan bagi Ajax, ini adalah momen tepat bagi mereka untuk tampil dengan cara yang berbeda. Yaitu, permainan yang penuh perhitungan, namun tidak meninggalkan cara main mereka yang 'nothing to lose'. Kembali dianggap sebagai tim 'underdog', maka konsentrasi pertama mereka adalah berupaya menahan lawan untuk tidak bermain leluasa.Â
Mungkin leluasa dalam hal menguasai bola di area tengah lapangan, namun tidak untuk area pertahanan timnya. Maka dari itu, bisa jadi Ajax akan bermain tenang terlebih dahulu dan baru mengeluarkan segalanya di babak kedua. Situasi yang sama seperti saat menghadapi Juventus dan Real Madrid. Mereka tidak gentar untuk tertinggal lebih dahulu, karena mereka juga selalu berupaya untuk dapat menyerang dan mencetak gol.
Dari sinilah, kemudian mulai muncul situasi yang dapat 50-50. Spurs bisa lolos jika di leg 1 ini, mereka mampu mencetak dua gol ataupun lebih. Namun, mereka harus menggaransi pertahanan mereka untuk tidak kebobolan satupun. Karena, di leg 2, bisa diprediksi bahwa Ajax akan bermain sangat gencar dan dominan dalam membombardir pertahanan lawan.
Begitu pula dengan Ajax yang dapat memiliki peluang lolos, jika mereka mampu mencetak gol tandang. Skor 2-1 untuk kekalahan mereka di kandang lawan sepertinya bukan seratus persen petaka jika mengingat Dusan Tadic dkk juga bisa mencetak gol ke gawang lawan, apalagi di kandang sendiri---leg kedua.
Namun, ada ganjalan bagi Ajax jika mereka bermain di kandang sendiri. Yaitu, sulitnya mereka mencetak gol dan unggul. Karena, permainan menyerang mereka masih kurang efektif dibandingkan klub lain. Apalagi menghadapi tim asal Inggris yang hampir semua timnya mampu mencetak banyak gol dalam satu pertandingan, maka, bukan hal yang remeh bagi Ajax jika harus menghadapi Spurs. Yaitu, mereka harus punya konsentrasi tinggi sampai akhir pertandingan.
Termasuk di leg pertama ini.
Berada di publik Inggris, maka, Ajax dipastikan akan menghadapi tekanan dari atmosfer pendukung tim tuan rumah. Sehingga, pekerjaan penting yang harus dilakukan Ajax di awal babak pertama adalah menahan laju kreasi dan serangan Spurs---membuat tempo permainan yang berbeda.
Lalu, apakah Ajax punya kans menang di kandang Spurs?
Mengingat rekam jejak klub asal Belanda ini dari fase 16 besar ke semifinal, mereka belum pernah bertandang terlebih dahulu---seperti saat ini. Sehingga, mereka belum bisa terlihat akan mampu menghancurkan lawan di leg 1 dan begitu pula di laga tandang---meski mereka bisa menaklukkan Juventus dan Real Madrid di kandang lawan.
Hasil leg 1 akan bergantung pada misi Ajax sendiri. Apakah mereka ingin mempermudah pekerjaan mereka di kandang sendiri saat leg 2, atau sebaliknya. Jika mereka memilih untuk mempersulit/mendramatisir leg kedua, maka, kalah tipis adalah hasil yang paling bisa diterima oleh tim dan pendukung Ajax.
Lalu, apakah ini tandanya hasil laga ini akan sangat ditentukan oleh performa Ajax?
Kemungkinannya adalah 50% Ajax bisa menentukan hasilnya dengan performa mereka sendiri. Sedangkan bagi Spurs, mereka harus tampil sebagai tim yang belum pernah meraih apa-apa. Sehingga, mereka perlu menunjukkan 'kelaparan' mereka untuk mencapai hasil terbaik. Mereka memang bisa memiliki peluang sampai 60% untuk menang di leg 1. Namun, jika melihat secara performa mereka yang tidaklah seratus persen stabil, maka, mereka hanya punya separuh dari keseluruhannya (50:50).