Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Moto2 yang Tidak Kalah Seru

11 Maret 2019   11:02 Diperbarui: 11 Maret 2019   11:14 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi kedatangan KTM musim lalu di kelas ini membuat pintu persaingan semakin terbuka lebar. Dua hal penentu dari hasil kemenangan di setiap balapan bagi pembalap Moto2 adalah faktor pilihan ban dan skill pembalap (ketenangan dan mampu mengatur strategi).

Seperti yang kita lihat di balapan pertama MotoGP 2019 di kelas Moto2. Seri pertama yang digelar di Sirkuit Losail Qatar (11/3) ini telah menyajikan duel seru para pembalap yang sudah cukup lama berada di kelas ini. 

Lorenzo Baldasarri, Alex Marquez, Marcel Schrotter, Brad Binder, Luca Marini, Mattia Pasini hingga 'alumni' MotoGP Thomas Luthi dan Sam Lowes. 

Bahkan, turun kastanya Thomas Luthi ke Moto2 akan memberikan sinyal waspada bagi para pembalap muda yang sedang berupaya unjuk gigi agar dapat dilirik oleh tim di MotoGP musim selanjutnya.

Terlihat bagaimana pengalaman Luthi selama berkarir di kelas MotoGP dapat dimanfaatkan untuk berlaga secara kompetitif di Moto2. Pria Swiss ini juga dipastikan mulai tahu bagaimana caranya untuk dapat memacu motornya secara konsisten dan penuh perhitungan. 

Sehingga, dapat membuka peluang bagi motornya untuk tetap kompetitif hingga lap terakhir. Penampilan itu ditunjukkan oleh Luthi di Losail. Memulai balapan dengan kurang bagus dan tertahan di barisan tengah, tidak membuat Luthi kehilangan asa untuk dapat finish terdepan.

Putaran demi putaran dilalui Luthi dengan kecepatan yang semakin meningkat. Hal ini juga tak bisa lepas dari faktor ausnya ban para pembalap terdepan. 

Praktis, hanya menyisakan Lorenzo Baldasarri yang memang sejak awal sulit untuk diganggu secara konstan oleh pembalap lainnya. Alex Marquez dan Marcel Schrotter hanya sempat mencicipi posisi terdepan, namun, keduanya mulai kesulitan untuk menjaga ritme. Suatu kunci kesuksesan bagi Baldasarri adalah kemampuannya menjaga ritme balap.

Race pace-nya cukup konsisten. Apalagi ketika, pembalap di belakangnya mulai duel saling mempertahankan posisi kedua dan ketiga, ini membuat Baldasarri memiliki kesempatan membuka jarak dan menjaga waktu putarannya dengan cukup nyaman. 

Satu-satunya permasalahan pembalap muda Italia ini adalah kehadiran Thomas Luthi. Pasca berhasil mengakuisisi posisi kedua, pembalap senior asal Swiss ini langsung memusatkan target untuk memangkas jarak dengan Baldasarri.

Puncaknya adalah di putaran terakhir. Sudah tidak ada gap besar di antara keduanya, dan ini kemudian membuat Baldasarri tertekan. Sampai akhirnya, di tikungan terakhir, duel keduanya untuk keluar tikungan akhir dan melakukan 'side by side' tak terhindarkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun