Review:
Dua hasil imbang yang terjadi di dua laga dini hari tadi (20/2), membuat pertarungan di laga kedua nanti akan berjalan sangat sengit. Barcelona memang dipastikan akan lolos di Camp Nou saat bergantian menjamu Lyon. Sedangkan, duel Bayern Munchen v Liverpool akan lebih dekat ke kubu Jerman. Hasil imbang bagi Liverpool di Anfield memang menjadi hal yang buruk. Sedangkan Munchen akan berupaya memaksimalkan peluang lolos di kandang sendiri.
Uniknya dua pertandingan ini sama-sama berakhir dengan tanpa gol, alias 0-0. Apa penyebabnya?
Di pertandingan antara Olympique Lyon vs Barcelona, 0-0 terjadi karena bukan pada minimnya peluang tim tamu (Barcelona), melainkan efisiensi serangan yang tidak bagus. Dembele, Messi, Suarez, bahkan Coutinho, sama-sama berhasil merangsek masuk ke dalam kotak penalti. Namun, mereka tidak mampu mengarahkan tendangan ke gawang dengan tepat ataupun dengan power yang tepat.
Satu-satunya peluang yang seharusnya terjadi gol adalah saat di babak pertama. Messi yang mendapatkan bola dari belakang, sukses berlari mendekati kotak penalti Lyon. Namun, sebelum benar-benar menyerah kotak penalti, kapten Barcelona itu dilanggar. Sehingga peluang untuk mencetak gol melalui akselerasi digantikan dengan peluang melalui tendangan bebas. Namun, eksekusi tendangan bebas yang sangat dekat dengan gawang itu justru melayang di atas gawang lawan.
Selebihnya, permasalahan eksekusi Barcelona ada pada timing dan akurasi tendangan. Dembele, Coutinho, apalagi Jordi Alba, tidak bisa menghasilkan tendangan yang akurat dan mengancam gawang tuan rumah. Namun, dengan bekal imbang 0-0 ini, Barcelona masih bisa membuka peluang lolos di pertemuan kedua nanti.
Permasalahan dari Barcelona adalah kesulitan mereka untuk tampil apik ketika bertandang ke Prancis (di kandang PSG ataupun kini di kandang Lyon). Taktik Barcelona juga terkesan aneh. Karena, dibilang dominan juga tidak efektif, ketika dilihat tampil pragmatis dengan serangan balik, juga tidak akurat. Sehingga, Barcelona di laga ini seperti 'membunuh diri sendiri' selain karena permainan Lyon dalam bertahan mampu mengganggu konsentrasi pemain-pemain Barca.
Beralih ke laga kedua yang jauh lebih seru. Liverpool vs Bayern Munchen di Anfield. Memang skor akhir adalah 0-0. Namun, di dalam laga tersebut sebenarnya banyak serangan dan peluang yang dimiliki oleh kedua tim. Permasalahannya bagi Liverpool adalah permainan mereka dalam menyerang dapat diantisipasi dengan baik oleh pertahanan Munchen.Â
Faktor ketidak-beruntungan dalam menghadapi peluang juga beberapa kali terjadi. Khususnya, di babak pertama. Sedangkan bagi Munchen, kebuntuan mereka lebih ke orientasi bermainnya. Apalagi, kerja sama antara lini depan dan lini tengah tidak berjalan dengan baik. Praktis, Munchen di laga ini terlihat seperti hanya fokus bertahan. Khususnya di babak pertama.
Sedangkan di babak kedua, permainan Liverpool menjadi kurang menarik ketika masuknya pemain di depan sebagai target man. Klopp mungkin mencoba melepaskan Salah agar dapat bergerak bebas. Namun, hal ini sepertinya diketahui oleh Munchen. Apalagi Munchen memiliki dua bek tengah yang berpengalaman dan mampu menggalang pertahanan cukup rapi. Sehingga, semakin sulit bagi Liverpool untuk membuka celah, walau dengan kombinasi bola-bola atas.
Melihat hasil ini, kubu yang diuntungkan adalah Bayern Munchen. Mereka pulang dengan bekal yang sama untuk memulai second leg di Allianz Arena. Artinya, skor 0-0 di leg pertama menjadikan laga kedua dimulai tanpa adanya agregat yang membebani Bayern Munchen secara berlebihan. Artinya mereka harus fight untuk menjadikan leg kedua adalah final. Hasilnya 100% ditentukan di laga kedua tersebut.