Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengukir Sejarah Baru di Asia bersama Qatar

2 Februari 2019   11:55 Diperbarui: 2 Februari 2019   13:06 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu taktik yang terbukti ampuh di kubu Qatar adalah mencari gol terlebih dahulu. Bermain dengan dua penyerang sekaligus artinya, mereka masih bisa melakukan segalanya dalam membuat peluang saat dapat menyerang ke pertahanan Jepang. 

Artinya, 5 pemain Qatar di lini tengah dan depan sudah cukup untuk dapat menekan pertahanan lawan. Selain itu, tipe bermain dengan mobilitas tinggi dari pemain-pemain Qatar, juga membuat pemain-pemain Jepang mulai kehilangan konsentrasi dan cepat terkuras tenaganya di babak pertama. 

Strategi semacam itu terbukti jitu dalam menaklukan Uni Emirat Arab secara keseluruhan (pemain dan publiknya sebagai tim tuan rumah) di semifinal, dan inilah yang digunakan juga oleh Qatar di final yang rupanya tidak diantisipasi dengan baik oleh Jepang.

Artinya, dengan 3 faktor tadi, keberhasilan juara Qatar adalah 50% strategi yang dibawa Qatar sejak fase gugur, 10% faktor permainan di lapangan (pendekatan berbeda perlu dilakukan oleh masing-masing pelatih terhadap permainan lawan), 40% adalah kegagalan Jepang untuk bermain baik di babak pertama, dan gagal bermain efektif dalam menyerang di awal babak kedua (baru mampu mencetak gol di menit ke-60an).

Hasil ini juga kemudian membuat Qatar berhasil mengukir sejarah baru di gelaran Piala Asia yang sudah semakin ramai---jumlah kontestannya---saat ini. 

Sejarah baru yang terukir dengan semangat tinggi dalam membangun sepakbola dari segala sisi demi upaya untuk semakin dapat bersaing dengan timnas-timnas dari negara lain, di Asia khususnya. 

Setidaknya, ada bukti bahwa pengembangan sepakbola di Qatar sudah tak bisa lagi dianggap remeh. Melainkan, semua negara sudah perlu untuk semakin memperhitungkan kiprah timnas Qatar ke depannya. Almoez Ali dkk kini sudah menjadi bagian dari tim kuat Asia dan akan bersiap-siap untuk tahap selanjutnya; bersaing sengit di Piala Dunia.

Selamat Qatar!

Malang, 2 Februari 2019.
Deddy Husein S.

Silakan tonton rangkuman singkat pertandingannya di sini:


Silakan baca artikel saya sebelumnya tentang Piala Asia 2019, di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun