Termasuk adanya pergantian yang rutin dilakukan, seperti keluarnya Sissoko dan masuknya Erik Lamela. Pergantian-pergantian ini akhirnya dapat membuat permainan Spurs lebih tajam. Apalagi dengan masuknya Lucas Moura.Â
Membuat lini tengah Spurs dipenuhi pemain-pemain pembawa bola yang ulung dan inilah yang membuat pertahanan Watford lengah terhadap Son dan semakin sulit juga untuk mengantisipasi bola-bola kiriman yang mengarah ke Llorente.
Hitungan matematis yang masih dijaga oleh Spurs sebenarnya juga tak lepas dari kegagalan Liverpool untuk menjauh dari kejaran City. Mereka yang menjamu mantan jawara liga, Leicester City justru harus puas berbagi poin dan skor yang sama, 1-1.
Skor imbang ini sebenarnya tidak bisa dikorelasikan dengan permainan Liverpool yang dominan di segala hal dalam pertandingan ini. Namun, adu strategi secara teknis dan non-teknis rupanya menjadi faktor penting yang membuat laga harus berakhir imbang dan memastikan bahwa Liga Inggris masih seru untuk diikuti oleh para penikmatnya.Â
Jarak 5 poin tentu bukanlah hal yang sangat sulit bagi City---untuk mengejar Liverpool---dengan mentalitas dan kedalaman skuadnya. Hal ini juga membuat teka-teki keberhasilan Klopp untuk dapat memupus dahaga Liverpool untuk juara liga masih tersisa 14 laga lagi.
Musim masih panjang, dan para pendukung masih tetap memupuk optimisme pada klub jagoannya masing-masing. Kira-kira, tim manakah yang akan juara?
Malang, 31 Januari 2019
Deddy Husein S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H