Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Hitam Putih", Hadir untuk Mengungkap Realitas Kehidupan

30 November 2018   15:58 Diperbarui: 30 November 2018   23:36 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hitam Putih (twitter.com/hitamputiht7)

Lalu, bagaimana dengan orang yang secara eksklusif menonton televisi di jam-jam tertentu?

Mereka akan lebih mudah mencari tayangan televisi yang sesuai selera. Setelah itu, dia akan mencari di dalam tayangan tersebut, sesuatu yang dibutuhkannya. Misalnya, dia suka menonton acara talkshow, maka dia akan mencari tayangan talkshow. Lalu, dia butuh adanya informasi yang mengedukasi dan menginspirasi.

 Maka, dia akan mencari talkshow yang mengedukasi dan menginspirasi. Dan orang-orang yang melakukan hal ini, tidak akan lama menyalakan televisinya. Idealnya, dia menyalakan televisi di saat dia benar-benar senggang, atau jika dia sudah mengikuti tayangan yang sudah membuatnya jatuh cinta, maka dia akan menyediakan waktu khusus untuk menontonnya.

Menonton televisi bahkan seyogyanya diatur durasi waktunya. Idealnya, menonton televisi adalah di saat menjelang waktu untuk istirahat---tidur malam. Pukul 18.00-22.00 WIB adalah durasi dan waktu yang sudah sangat cukup (kita hanya perlu 3-4 jam saja---lebih sedikit lebih baik) untuk digunakan menonton televisi. 

Acaranya juga sangat variatif di jam tayang tersebut. Ada talkshow, sinetron, acara quiz, tayangan olahraga, sampai acara kompetisi musik juga ada. Tinggal dicari tayangan mana yang sesuai selera dan kebutuhan.

Suatu kebetulan, bahwa di jam tayang seperti itu kita juga menemukan sebuah tayangan televisi berupa talkshow yang kehadirannya sangat menyita perhatian masyarakat Indonesia hingga saat ini. Yaitu, Hitam Putih. Acara yang dipandu oleh host utama Deddy Corbuzier ini nyatanya sudah hadir sejak tahun 2010. Artinya, sudah 8 tahun Hitam Putih hadir di televisi menemani waktu-waktu para pekerja yang mulai bersantai dengan keluarga masing-masing seraya menonton acara ini.

Acara ini sebenarnya tidak serta-merta dianggap menarik. Karena bentuknya tidak terlalu berbeda jauh dengan acara talkshow lainnya. Namun, kemasannya terbilang unik, bahkan bisa dikatakan berbeda. Selain karena, dipandu oleh mantan magician ternama Indonesia yang awalnya identik dengan rambut gondrong dan badan tinggi besar. 

Saat itu, Deddy Corbuzier hadir dengan tampilan yang baru, kepala plontos tanpa rambut dan badan kurus namun berotot (masih sedikit jika dibandingkan sekarang). Awalnya Deddy juga hadir tanpa host pendamping, sampai akhirnya kini memiliki dua host yang dapat membantu dan mengimbangi keberadaannya, seperti Fanny Ghasani dan Rico Ceper. 

Sebelumnya juga pernah ada Chika Jessica dan partner host yang kocak namun cerdas seperti Agung Hercules dan Okky Lukman. Bahkan nama terakhir seringkali dinyatakan oleh masyarakat dan masyarakat-net sebagai partner yang sangat cocok dengan Deddy Corbuzier karena sama-sama memiliki pengetahuan yang tinggi.

Musik yang mengiringi talkshow ini juga memiliki kemasan yang berbeda. Hanya cukup dengan seorang pianis dan seorang beatboxer. Simpel namun elegan, itu yang ada di Hitam Putih dan sangat sesuai dengan image Deddy Corbuzier yang selalu percaya diri dan maksimal. Namun, tidak ada istilah sukses yang dapat dilihat di awal, bukan?

Kesuksesan biasanya baru dapat diendus keberadaannya setelah bertahap-tahap perjalanan telah dilalui. Begitu pula dengan Hitam Putih. Acara yang tidak mungkin diterima 50% masyarakat dan masyarakat-net (namun saat itu belum terlalu banyak masyarakat-net dibandingkan sekarang) saat itu, namun kini bisa diyakini telah berhasil menyedot perhatian lebih dari 70%. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun