Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perceraian Menjadi Batu Sandung Kesuksesan

21 November 2018   16:35 Diperbarui: 21 November 2018   16:51 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(mungkin) Sekitar 2 dekade-an, jalinan rumah tangga keduanya terbangun. Belum lagi jika dihitung dengan masa perkenalan dan pacaran mereka di masa sebelumnya. Artinya, hubungan keduanya bukan hubungan kemarin sore langsung jadi, melainkan dengan perjalanan waktu yang panjang dan berliku---mengingat latar belakang Sule dahulu bukanlah dari orang yang serba ada seperti sekarang. Sehingga, bukan suatu hal yang aneh jika mereka harus menghadapi masalah dalam rumah tangganya.

Namun, hal ini terlihat berbeda ketika Sule berhasil menjadi selebritas papan atas di Indonesia. Sebagai komedian yang kini juga menjadi host di acara talkshow di stasiun televisi swasta domestik---Ini Talkshow, tentu secara ekonomi rumah tangga ini tak menemukan permasalahan yang berarti. Apalagi ditunjang dengan keberhasilan anak sulung mereka, Rizky Febrian di dunia musik yang saat ini sudah diperhitungkan. Sehingga, seharusnya keluarga ini sudah berada di masa yang menenangkan.

Walau begitu, apa yang dilihat orang lain tentu terkadang berbeda dengan apa yang dialami langsung oleh Sule dan Lina. Permasalahan yang mungkin sudah tidak lagi dapat diselesaikan dengan baik dan tetap dengan menjaga kebersamaan dalam bahtera rumah tangga sepertinya sudah tidak memungkinkan. Artinya, keputusan cerai mungkin memang adalah final dari segala permasalahan yang ada. Siapa yang menginginkan? Tak ada. Tapi, seperti kehidupan yang memang nyata, bahwa cerita saat kita membuka mata pasti berbeda dengan cerita saat kita menutup mata.

Gisel dan Gading bersama Gempita Marten. (Kanal247.com/DianaSafindaAsran)
Gisel dan Gading bersama Gempita Marten. (Kanal247.com/DianaSafindaAsran)
Begitu pula dengan kabar yang sedang hangat saat ini. Yaitu merebaknya kabar gugatan cerai dari Gisel terhadap Gading Marten. Sepasang selebritas yang terlihat baik-baik saja, seolah-olah membius mata publik. Kita selalu tak asing dengan aksi Gading di layar kaca dengan aktivitasnya sebagai host acara musik dan Gisel yang wira-wiri dengan beberapa tampilan di iklan. Bahkan di salah satu iklan produk anak, dia bersama putrinya berada di sana.

Tapi sepertinya, dunia entertainmen Indonesia selalu berhasil membuat publik---apalagi emak-emak ceriwis, mendadak menjadi kepo. "Ada apa gerangan?"

"Mengapa mereka bisa bercerai? Bukankah mereka sudah serasi? Hm... Atau mungkin ini akibat hubungan singkat dan segera menikah?" Dan blablabla lainnya.

Dari segala faktor yang bisa menjadi sebab terlahirnya keputusan buruk semacam itu, tentu kita kembali menggaris-bawahi bahwa kehidupan manusia selalu punya teka-teki yang susah dipecahkan. Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi esok, tapi kita harus selalu merencanakan sesuatu. Apapun itu. Termasuk kesuksesan. Kesuksesan apapun yang sedang dicari, tapi belum tentu kesuksesan itu dapat merangkul semua yang telah diharapkan.

Bisa jadi, kita ingin sukses, tapi kesuksesan itu hanya berupa uang/materi, tidak dengan kesuksesan lainnya, seperti kenyamanan dan keamanan.

Sukses namun tidak merasa nyaman di rumah---tidur tak nyenyak, juga ada. Sukses tapi rumahnya selalu disatroni penjahat juga ada. Termasuk sukses namun tidak dibarengi dengan sukses dalam jodoh juga ada. Tapi manusia selalu berupaya. Kita terus mencari dan mencari, siapa tahu ketemu dan kisah berakhir dengan senyum yang abadi.

Deddy Husein S.

Malang, 21 November 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun