Mohon tunggu...
Deddy Febrianto Holo
Deddy Febrianto Holo Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Tana Humba

Nda Humba Lila Mohu Akama "Kami Bukan Sumba Yang Menuju Pada Kemusnahan".

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

50 Hari Menanti Keadilan atas Meninggalnya Yansen Umbu Teul

21 Februari 2018   10:37 Diperbarui: 9 Mei 2018   23:15 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngau Pita (ayah korban) mengatakan bahwa kepolisian memberi penjelasan kepadanya bahwa ini kecelakaan tunggal, namun ia merasa janggal karena barang bukti berupa dump trck dan satu unit motor milik korban ditahan sebagai barang bukti, sedangkan pelaku tidak ditahan oleh pihak kepolisian. "Bagaimana bisa ini kecelakaan tunggal sedangkan ada saksi mata yang melihat bahwa ada tabrakan di tempat kejadian perkara (TKP). 

Kami ingin polres Sumba Timur transparan dalam proses hukum, dan kami keluarga terus menuntut keadilan hukum, saya sempat di ancam dan dituntut oleh pihak kepolisian, karena memberikan kendaraan kepada anak dibawah umur, bagaimana bisa saya dituntut sementara anak saya sudah meninggal dan pelakunya tidak ditahan " Kata Ngau Pita.

Sebagai warga negara Indonesia yang memiliki kedudukan yang sama di muka hukum (equality before the law) adalah hal yang wajar jika keluarga ini terus mendesak aparat penegak hukum untuk memperjelas proses pemeriksaannya secara transparan demi kepastian dan keadilan hukum bagi semua pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun