Dari Kalimati menyusuri hutan menuju Arcopodo, batas vegetasi di Gunung Semeru dengan medan terus menanjak. Dari sini, pendaki akan mulai menemui trek berpasir dan bebatuan kerikil. Kontur tanah yang berpasir dengan kemiringan hingga 45 derajat akan membuat langkah semakin berat.
Jika naik tiga langkah, maka akan merosot satu langkah. Jangan pernah sekalipun menginjak batu karena kontur pasir yang kurang stabil. Alih-alih membantu Anda, hal tersebut malah membahayakan pendaki lain yang berada di bawah.
Suhu yang semakin dingin dan kadar oksigen yang terus berkurang juga menjadi beban saat memulai pendakian ke puncak. Tak hanya itu, hujan abu vulkanik juga perlu diwaspadai, sehingga dianjurkan menggunaan masker.
![Sumber: https://phinemo.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/18/puncak-5a0f8b5aa07a631d6a786732.jpg?t=o&v=555)
Jika lalai, Anda bisa terjatuh ke jurang yang sering memakan korban. Jurang tersebut dikenal nama Blank 75. Tetaplah berjalan di jalur yang sama saat Anda naik ke puncak.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI