Satu hal lagi yang diingatkan Cak Yo, yakni tak boleh mandi dalam danau seperti dalam adegan yang dipertontonkan para pemain film 5 cm. Selain mengotori danau, dinginnya air Ranu Kumbolo bisa membahayakan nyawa.
Meninggalkan Ranu Kumbolo, kita akan mendaki bukit yang cukup terjal yang dikenal dengan nama Tanjakan Cinta. Karena ekosistem yang semakin rusak, pihak TNBTS menyediakan jalur alternatif lain di sisi utara Ranu Kumbolo.
Setelah berada di atas bukit, akan tampak Oro-oro Ombo, padang savana yang banyak ditumbuhi tanaman berwarna ungu yang banyak dikira bunga Lavender. Namun, bunga ini bernama asli Verbena Brasiliensis Vell.
Ada mitos yang dipercaya, siapapun yang mendaki Tanjakan Cinta sambil memikirkan pasangannya tanpa menoleh ke belakang sedikitpun hingga sampai diatas bukit, hubungan percintaannya akan langgeng dan berjodoh.
Selepas Oro-oro Ombo, kita akan sampai di Cemoro Kandang di ketinggian sekitar 2500 mdpl. Dari sini pendakian akan terus menanjak dengan menembus perbukitan pohon cemara.
Setelah itu, kita akan sampai di Jambangan yang berada di sekitar 2600 mdpl. Di jambangan banyak ditumbuhi tanaman edelweiss. Jika cuaca cerah, dari sini kita bisa melihat Puncak Mahameru yang berdiri dengan gagahnya.
Pemandangan ini pun yang akan mengantarkan pendaki menuju Kalimati di ketinggian 2700 mdpl, pos terakhir sebelum mencapai puncak para dewa. Terdapat mata air ke arah barat sekitar 2 kilometer yang dikenal dengan nama Sumber Mani.
Meskipun pihak TNBTS hanya menganjurkan pendakian hanya sampai Kalimati. Namun, para pendaki tak dilarang naik ke puncak, meskipun segala resiko tak menjadi tanggung jawab pihak TNBTS.
Untuk summit ke Mahameru biasanya dilakukan tengah malam, seluruh barang bawaan lebih baik disimpan di tenda. Perbekalan air menjadi barang wajib dibawa. Medan menuju puncak Mahameru adalah medan terberat dalam pendakian Gunung Semeru.Â