Indonesia terkenal dengan keindahan wisata alamnya. Dari wisata di ketinggian bukit hingga wisata perairan. Wisata perairan yang indah di dunia bukan hanya Raja Ampat, Bunaken hingga pantai-pantai di Bali, namun juga pulau Sombori, Sulawesi Tengah. Bahkan Pulau Sombori ini juga disebut-sebut Raja Ampat Mini.Â
Pulau Sombori yang merupakan bagian dari Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Morowali ini berada di Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah. Kawasan Konservasi Sombori meliputi wilayah Desa Matarape, Dongkalang, Mbokitta, Matano dan Padei Laut. Memiliki luas sekitar 147.700 hektar, Sombori juga termasuk sebagai kawasan konservasi laut terbesar di Indonesia.
Tidak hanya Sombori, kawasan konservasi laut di Indonesia ada sekitar 201 yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan terbagi atas 3 kategori. Ada 10 Kawasan Konservasi Perairan Nasional seperti KKPN Kep. Anambas, KKPN Kep. Raja Ampat; 161 Kawasan Konservasi Perairan Daerah yaitu selain KKPD Morowali ada juga KKPD Natuna, KKPD Gunung Kidul, KKPD Buleleng dan 30 Kawasan Konservasi dikelola oleh KLHK seperti TNL Bunaken, TNL Wakatobi hingga TNL Karimun Jawa.
Namun, terdapat hal spesial di kawasan yang dijuluki Raja Ampat Mini ini. Sombori memesona dikarenakan pantainya yang memiliki hamparan pasir putih nan indah dipandang mata. Tak hanya memiliki pemandangan yang memanjakan mata dari atas, Pulau Sombori juga kaya dengan keanekaragaman biota di bawah laut, dari mulai koral, terumbu karang hingga ikan-ikan.
Bahkan terkadang juga masih ada sekelompok lumba-lumba atau pasu yang berkeliaran di perairan Pulau Sombori tersebut. Maka tak heran Sombori dikenal juga sebagai tempat snorkeling dan diving yang eksotis.
Di sekitaran kawasan konservasi Sombori itu sendiri juga ada spot-spot cantik. Dari mulai Pulau Koko, Puncak Kayangan Resort, Rumah Nenek, Gua Berlian hingga penampakan Atol. Atol merupakan serangkaian terumbu karang berbentuk melingkar atau setengah lingkaran yang hampir menyerupai sebuah cincin.Â
Di Indonesia, ada atol terbesar ketiga di dunia yaitu di Taman Nasional Takabonerate di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan. Dan atol-atol ini juga terdapat di perairan Sulawesi lainnya seperti di Wakatobi dan Sombori.Â
Penjaga Kawasan Konservasi Perairan Sombori yang Hebat
Keindahan pulau Sombori adalah natural. Akan tetapi, citra natural yang indah tersebut tidak bisa terjaga dan lestari tanpa adanya penjaga di kawasan tersebut. Adalah Sombori Dive Conservation (SDC) Morowali yang menjadi penjaga kelestarian dan segala keanekaragaman hayati di dalamnya.Â
Bahkan karena kehebatannya, SDC Morowali dianugerahi Penghargaan Kalpataru 2021 tepatnya di kategori penyelamat lingkungan bersama dua lembaga lainnya, yaitu Lembaga Pengelola Hutan Desa Pasar Rawa dari Sumatera Utara serta Forum Pemuda Peduli Karst Citatah dari Jawa Barat pada Oktober 2021 silam.
Kehebatan Sombori Dive Conservation (SDC) Morowali pun diapresiasi oleh Kawasan Industri Morowali atau PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Pihak perusahaan yang memiliki visi dan misi setara dengan SDC dalam menjaga lingkungan Morowali, mengajak SDC Morowali untuk bekerja sama merencanakan pelestarian pesisir Morowali secara berkelanjutan.
Dan akhirnya pada Juni 2022, bentuk kerja sama PT IMIP dan SDC Morowali terwujud dengan adanya kegiatan rehabilitasi terumbu karang di Pulau Sombori pada Rabu (1/6/2022).Â
Direktur Operasional PT IMIP, Irsan Widjaja yang hadir saat acara tersebut memaparkan bahwa segala bentuk perbaikan lingkungan memang selalu menjadi fokus utama pihaknya. Menurutnya jika rehabilitasi bisa memberikan nilai tambah perekonomian, itu menjadi bonus. Yang terpenting alam yang indah jangan sampai dirusak.
Ketua SDC Morowali, Kasmudin dalam acara tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya merasa terbantu dengan kehadiran PT IMIP yang berkomitmen menjaga lingkungan Sombori-Morowali. Sebelumnya PT IMIP dikabarkan telah memberikan bantuan perahu untuk patroli konservasi dan juga bermanfaat bagi masyarakat dalam kondisi darurat.Â
Dan kedepannya, PT IMIP bersama SDC Morowali akan melakukan ragam upaya untuk menjaga pesisir Morowali dari mulai membuat perpustakaan terapung, pemberdayaan UMKM di wilayah Desa Mbokita dan juga pemecahan rekor dunia lewat rehabilitasi terumbu karang seluas 1.000 hektare lebih. Semoga dilancarkan semua rencananya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H