Demi menanamkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya rehabilitasi mangrove bagi daerah pesisir, IMIP juga mengadakan pameran edukasi manfaat mangrove yang digelar pada 23 - 27 Agustus 2021 silam. Peresmian pameran mangrove ini dihadiri oleh sejumlah pihak seperti Direktur Operasional PT IMIP Irsan Widjaja, Camat Bahodopi Tahir, Bupati Morowali Drs Taslim, dan Kapolsek Bahodopi Ipda Agus Salim.
9. September 2021: Tebar 16.667 Mangrove
Pada hari Minggu (12/9), IMIP kembali menyelamatkan "Sabuk Hijau Daratan" dengan penanaman 16.667 bibit mangrove di Desa Tudua, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.Â
Pada aksinya kali ini IMIP juga bekerja sama dengan Pusat Kajian Pengembangan Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Universitas Tadulako di Palu dan tentunya dengan elemen masyarakat lainnya di Kabupaten Morowali.
10. Desember 2021: Kembali Tanam 1.750 Mangrove
Aksi peduli mangrove PT IMIP yang terbaru yakni penanaman 1.750 bibit mangrove pada Minggu (12/12) di Desa Fatufia, di Kecamatan Bahodopi.Â
Di dalam kegiatan ini, IMIP mengajak seluruh lapisan masyarakat yang ada di Morowali dari mulai Organisasi Pencinta Lingkungan Hidup (OPLH) Agathis, KKPG (Komunitas Karyawan Pendaki Gunung), Pejalan Morowali, Gondrong Morowali, Babinsa Desa Fatufia, dan personel Polsek Bahodopi serta sejumlah organisasi pemuda, mahasiswa dan masyarakat yang peduli dengan isu lingkungan dan ingin menyelamatkan mangrove.
Aksi PT IMIP yang terus melestarikan mangrove di pesisir desa sekitar kawasan industri senyatanya tak hanya memberikan perlindungan kepada lingkungan pesisir namun juga dapat menyejahterakan masyarakat sekitar. Mangrove diketahui bisa dimanfaatkan kayunya menjadi bubur kertas (pulp) hingga membuat sirup, kopi sabun dan keripik dari mangrove.Â
Maka tak heran bila pemerintah Indonesia sangat gencar merehabilitasi lahan mangrove. Kalau menurutmu, bagaimana? Apakah eksistensi mangrove sangat diperlukan di lingkungan alam dna juga kehidupan manusia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H