4. Buka Lahan 30 Ha untuk Rehabilitasi Mangrove
Rehabilitasi lahan mangrove sedang menjadi perhatian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menargetkan pembenahan 250.000 lahan mangrove di seluruh Indonesia. PT IMIP pun ambil bagian untuk rehabilitasi mangrove di pesisir Morowali dengan pembukaan 30 hektar lahan baru.Â
Hal ini sebagai upaya untuk menghadapi perubahan iklim dunia sekaligus isu strategis soal konservasi mangrove yakni degradasi bakau, mitigasi bencana hingga kesejahteraan masyarakat.Â
5. Gelar Pameran dan Edukasi Pemanfaatan Mangrove
Tak cukup hanya dengan mengajak semua pihak untuk ikut rehabilitasi mangrove dan tanam mangrove, PT IMIP juga menghelat pameran dan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang manfaat mangrove yaitu manfaat ekologis dan ekonomis selama 23 - 27 agustus 2021. Acara ini dibuka oleh Bupati Morowali, Taslim yang didampingi dengan jajaran instansi pemerintah Morowali seperti Camat Bahodopi, Tahir dan Kapolsek Bahodopi, Ipda Agus Salim.
6. Tanam 16.667 Bibit Mangrove
Setelah membuka lahan dan mengedukasi masyarakat tentang manfaat mangrove, PT IMIP kembali melakukan aksi tanam mangrove yang sebenarnya sudah dijalankan sejak 2020. Rincian jumlah bibit mangrove yang telah ditanam IMIP adalah 1.300 mangrove pada 2020, 3.185 bibit mangrove pada periode Januari - April 2021, 100 bibit di Desa Fatufifa dan 16.667 bibit mangrove di Desa Tudua pada 12 September 2021 silam.
7. Rencana Bangun PLTS dan Tinggalkan PLTU
PLTU yang berbahan bakar fosil dinilai sudah tak ramah lingkungan, IMIP pun kemudian akan membangun PLTS 150 MW di kegiatan operasional perusahaannya. Terlebih saat ini IMIP yang mempunyai 3 klaster utama termasuk klaster baterai EV yang terbaru sangat memerlukan kelancaran dalam kegiatan produksi besar-besaran namun tidak merugikan lingkungan.
8. Pembersihan Sampah di Bahodopi dan Edukasi Pengelolaan Sampah di World Cleanup Day 2021
Memperingati World Cleanup Day 2021, IMIP bersama relawan di Bahodopi melakukan kegiatan pengumpulan sampah dan edukasi tentang pengelolaan sampah yang mempunyai nilai ekonomis. Kegiatan ini juga didukung berbagai instansi seperti Dinas Lingkungan Hidup Kab. Morowali, Pemerintah Kecamatan Bahodopi, TNI, Polri, organisasi hingga lembaga kerukunan keluarga.Â