Pangkogabwilhan II Sebut Sistem Pengamanan di PT IMIP Sudah Baik

Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan juga menjadi Objek Vital Nasional (Obvitnas), keamanan kawasan industri dan juga lingkungan sekitar menjadi perhatian PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) serta lapisan masyarakat lainnya.

Hingga kini, diketahui sistem pengamanan kawasan industri IMIP yang melibatkan unsur kepolisian, TNI hingga security internal perusahaan sudah berjalan cukup baik. Hal ini diungkap oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, Marsekal Madya Imran Baidirus ketika mengunjungi kawasan IMIP pada Kamis, (21/10). 

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, Marsekal Madya Imran Baidirus mengakui bahwa sistem pengamanan di PT IMIP sudah baik. Meskipun, tetap harus dilakukan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan kedepannya.

Setelah melihat bagaimana sistem pengamanan yang saat ini ada di IMIP, Pangkogabwilhan II mengatakan bahwa sistem pengamanan IMIP telah terbukti mampu menjaga stabilitas operasional perusahaan. Jika ada stabilitas keamanan, kawasan industri IMIP bisa fokus dengan kegiatan perindustrian dan operasional bisnisnya.  

Selain keamanan yang harus dijaga agar kawasan industri bisa fokus, ada satu lagi hal yang harus diperhatikan menurut Pangkogabwilhan II Marsekal Madya Imran Baidirus yaitu sebaiknya tidak mengait-ngaitkan PT IMIP dengan urusan politik. Pasalnya, jika PT IMIP dilibatkan dalam urusan politik praktis, maka operasional perusahaan akan terganggu yang akhirnya berakibat pada sistem pengamanan.

Di tempat yang sama, Direktur Operasional PT IMIP Irsan Widjaja mengatakan bahwa pihaknya selalu berupaya menyeimbangkan kepentingan operasional perusahan dengan kehidupan sosial yang masyarakat sekitar kawasan industri. Karena IMIP tentunya ingin selalu menjaga harmoni baik di dalam maupun di luar kawasan industri.

Kunjungan dari Pangkogabwilhan II bersama rombongan ini merupakan salah satu bentuk dukungan negara kepada perusahaan yang menjadi PSN dan Obvitnas Indonesia. Pada kunjungan tersebut, selain untuk meninjau sistem keamanan, Pangkogabwilhan II juga memperkenalkan dan menjelaskan tugas dan fungsi dari kogabwilhan II yang dipimpinnya dan membawahi 13 provinsi.