Pandemi adalah suatu wabah penyakit global. Menurut World Health Organization (WHO), pandemi dinyatakan ketika penyakit baru menyebar di seluruh dunia melampaui batas.
Organisasi kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan tentang virus korona tipe baru atau Covid-19, virus berbahaya yang  hingga saat ini masih menghantui kita semua. Hampir seluruh negara terserang pandemi covid-19  termasuk negara kita Indonesia. karena tingkat penularanya yang begitu cepat dan meluas membuat virus ini sulit untuk dikendaliakan.
Dampak negatif yang disebabkan oleh virus ini sangatlah besar, hingga menyerang perekonomian dunia . perekonomian global saat ini sedang mengalami masa krisis. Pertumbuhan perekonomian dunia menjadi sangat lambat dan terjadi penurunan, menyebabkan kerugian besar dimana-mana.
Dampak dari virus ini menyebabkan tingkat kemiskinan di dunia meningkat, dikarenakan banyak yang harus kehilangan pekerjaan akibat pandemi ini. Belum lagi beberapa negara melakukan sistem lockdown yang membuat pelaku usaha perorangan menjadi sulit bergerak dan akhirnya mengalami kerugian juga.Â
Di indonesia sendiri tingkat pengangguran saat ini benar-benar meningkat akibat adanya PHK yang dilakukan oleh banyak perusahaan. Tidak hanya di indonesia beberapa perusahaan negara lain juga banyak yang melakukan pengurangan pegawai/karyawan.Penurunan jumlah produksi menjadi salah satu alasan perusahaan untuk melakukan PHK besar-besaran. Kondisi ini dipastikan akan menyebabkan penurunan ekonomi global yang signifkan, terutama di negara-negara berkembang.
Masa pemulihan perekonomian akibat pandemi covid 19 akan sangat sulit dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa kembali ke titik normal. Karena kekacauan yang disebabkan terhadap perekonomian dunia sangatlah besar. Proses pemulihan ekonomi juga tidak akan bisa berjalan mulus apabila tidak dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan. Oleh karena itu kita harus membantu menerapkan protokol kesehatan dengan tertib untuk mewujudkan kembali ke titik normal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H