Mohon tunggu...
Decky Novandri
Decky Novandri Mohon Tunggu... Penulis - Belajar Menulis.

- Pria Sederhana, yang ingin belajar dan berkembang. - Master of Public Administration Alumni. National University, Jakarta Indonesia. - IDP_LP

Selanjutnya

Tutup

Money

Cabai Rawit Merah Meroket

30 Desember 2021   15:07 Diperbarui: 5 Januari 2022   22:18 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara kuantitatif, dari laman (info lapangan jakarta) sejak 5 hingga 30 Desember 2021 harga cabai rawit merah mengalami kenaikan yang signifikan dibeberapa pasar Propinsi DKI Jakarta.

Pasar Sunter Podomoro harga cabai rawit merah pada Tanggal 5 Desember 2021. Rp 40.000/kg, mengalami kenaikan sampai tanggal 30 Desember 2021 dengan harga Rp. 102.500/kg. Pasar Kramat Jati, harga cabai rawit merah pada Tanggal 5 Desember 2021 diharga Rp. 60.000/kg. mengalami kenaikan samapi Tanggal 29 Desember 2021 pada harga Rp. 110.000/kg. Pasar Minggu, harga cabai rawit merah per Tanggal 5 Desember 2021. Seharga Rp. 70.000/kg. kemudian mengalami kenaikan per Tanggal 30 Desember 2021 diharga Rp. 95.000/kg.

Harga rata-rata cabai rawit merah untuk Propinsi DKI Jakarta berada pada harga Rp. 102.500/kg.

Dari gambaran kuantitatif di atas, sudah dapat dipastikan Masyarakat yang terdampak dari kenaikan harga ini, sangat berharap langkah kongkret yang dapat dilakukan pemerintah dan pelaku kebijakan, agar permasalahan ini tidak dapat terulang lagi bak putaran jarum jam.

Menarik rasanya jika kita memaparkan pemahaman secara sederhana dari Esensi paham ekonomi politik kebijakan.

Bahwasanya, ekonomi politik klasik lebih menekan pada meminimalisir peran Negara dalam mekanisme Pasar, karna individu dapat berdiri sendiri tanpa diregulasi oleh Negara, untuk mencapai kesejahteraan individu tersebut maka individu harus dibiarkan bebas dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Dalam hal ini adalah memperoleh keuntungan dengan berbagai cara dan strategi yang diinginkan meskipun bertentangan dengan nilai-nilai yang lainnya.

Konsepsi ini, jika diaplikasikan disuatu Negara yang menganut ideologi pancasila seperti di Indonesia, maka akan bertentangan dengan Nilai-nilai kemanusiaan dan lain sebagainya.

Karena secara falsafah pancasila, meskipun individu ingin mencapai kesejahteraan individu wajib memperhatikan rasa kemanusiaanya bukan malah mengaplikasikan kebuasan hewan.

Lebih lanjut dari bukunya Riant Nugroho, yang  berjudul Public Policy. Paham ekonomi politik klasik berbanding terbalik dengan pendekatan Keynesian dan para pengikutnya.

"Paradigma kegiatan pemerintah sebenarnya mulai bersifat interventif pada akhir tahun 1930-an ketika Keynes memperkenalkan kebijakan pemerintah untuk mengatasi economic malaise yang dialami Amerika Serikat di Tahun 1932. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun