Mohon tunggu...
Deka Yudistianto
Deka Yudistianto Mohon Tunggu... -

Ketika semua tangan terpaku didagu, Ragu utk memulai segala yang baru, Lirih terdengar suara ibu, Memanggil jiwa utk maju...!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

#Revolusi PSSI.. Wani!!!

23 April 2011   05:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:30 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

"Diantara 2 pihak yg berselisih, pastilah salah satunya benar.. Berpihak secara objektif buat saya adalah sebuah prinsip hidup..(Sama spt apa yg anda lakukan saat ini)"

( Netralitas hanya utk Lembaga Publik dan Media )


Kamis lalu, FIFA sudah mengeluarkan keputusan mengenai siapa2 yg berhak untuk maju & dicalonkan menjadi Ketum, Waketum dan ExCo PSSI. Alhasil keputusan FIFA tetap merujuk kepada Komite Banding, yaitu menolak NH, NDB, GT & AP.


Keputusan ini dianggap banyak kalangan sangat kontroversial terhadap Revolusi PSSI, karena :


1. Tidak ada dlm STATUTA FIFA tentang pelarangan thdp GT & AP ( NH- Mantan Napi NDB - Manipulasi Statuta FIFA )

- FIFA telah Melanggar Statutanya Sendiri

- Apakah sama seorang Mantan Napi dengan seorang Jendral?


2. Komite Banding yg dibentuk oleh kepengurusan NH cs, hasil-hasil keputusan harusnya secara otomatis sudah tidak diakui, Karena Menpora telah Membekukan Kepengurusannya NH cs.


Jika PSSI ( Komite Normalisasi - bentukan FIFA utk menggelar kongres ) tidak mematuhi apa yang sudah menjadi keputusan FIFA ini, Pembekuan PSSI adalah sanksi Utamanya.


Mengenai Sanksi Pembekuan ini, memang belum ada rumusan yang pasti tentang berapa lama, beberapa hari,bulan atau tahunkah pembekuan itu, beberapa negara telah merasakannya adalah ; Iraq, Kuwait, Portugal dll.


Untuk lbh lengkap mengenai Pembekuannya bisa lihat di sini :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun