Mohon tunggu...
deby dan Adil
deby dan Adil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Pengembangan Agribisnis Ternak Domba Melalui Perbaikan Mutu Pakan dan Peningkatan Peran Kelompok Tani

18 Januari 2023   23:28 Diperbarui: 18 Januari 2023   23:30 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

UPAYA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS TERNAK DOMBA MELALUI PERBAIKAN MUTU PAKAN DAN PENINGKATAN PERAN KELOMPOKTANI DI KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS

Deby Zaskia1, Adil Adil2

Universitas Muhammadiyah Palopo, Jl. Jen. Sudirman Km. 03, Binturu, Palopo City, South Sulawesi, Indonesia E-mail : debyzaskia03@gmail.com

Muhammadiyah University of Malang Postgraduate Agricultural science doctoral program, Campus III: Jl Raya E-mail adilbasiradil@gmail.com

 

Abstrak 

Upaya Pengembangan Agribisnis Ternak Domba Melalui Perbaikan Mutu Pakan dan Peningkatan Peran Kelompoktani di Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis dengan mengambil lokasi Kelompoktani Mekar 1 Desa Golat. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengembangan agribisnis ternak domba melalui perbaikan mutu pakan, meningkatkan peran dan fungsi kelompoktani secara optimal. Untuk meningkatkan pengetahuan petani dalam pemilihan pakan yang memenuhi syarat kualitas dan kuantitas pakan yang baik, meningkatkan pertambahan berat badan harian ternak domba serta meningkatkan pendapatan petani. 

Penyuluhan yang dilakukan secara individual maupun kelompok. Metode yang digunakan adalah pertemuan kelompok, ceramah, diskusi, anjangsana dan demostrasi cara. Materi yang disampaikan meliputi subsistem agro input dan agroproduksi diantaranya dalam aspek pemilihan bibit, perbaikan mutu pakan, perkandangan, perawatan ternak, pencegahan, pengobatan penyakit, pengelolaan reproduksi dan subsistem pemasaran hasil. Pembinaan dilakukan pada 20 orang peternak sebagai sampel. Kaji terap teknologi dilaksanakan pada 8 ekor ternak domba dengan kisaran umur 6-8 bulan yang dibagi menjadi 2 perlakuan. Kelompok pertama (Po) diberi rumput saja (Kebiasaan petani), kelompok kedua (P1) diberi rumput 10 % dari berat badan ditambah 200 gr dedak padi dan Bioplus 300 gr per ekor (Satu dosis pemberian).

Kata kunci: perbaikan mutu pakan, peningkatan peran kelompok tani dan kaji terap teknologi

Abstract 

Efforts to Develop Sheep Agribusiness through Improved Feed Quality and Increasing the Role of Farmer Groups in Panumbangan District, Ciamis Regency by taking the location of the Mekar 1 Farmer Group in Golat Village. The aim is to increase the knowledge and skills of farmers in the development of sheep agribusiness through improving feed quality, increasing the role and function of farmer groups optimally. To increase farmers' knowledge in choosing feed that meets the quality requirements and good feed quality, increases the daily weight gain of sheep and increases farmers' income. 

Counseling is done individually or in groups. The methods used are group meetings, lectures, discussions, demonstrations and demonstrations. The material presented includes agro-input and agro-production sub-systems including in the aspects of selecting seeds, improving feed quality, housing, livestock care, prevention, disease treatment, reproduction management and produce marketing sub-systems. Guidance was carried out on 20 breeders as a sample. The study of the application of technology was carried out on 8 sheep with an age range of 6-8 months which were divided into 2 treatments. The first group (Po) was given grass alone (Farmers' practice), the second group (P1) was given grass 10% of body weight plus 200 grams of rice bran and Bioplus 300 grams per head (one dose).

Keywords: improving feed quality, increasing the role of farmer groups and assessing technology applications

PENDAHULUAN

Proyeksi jumlah penduduk dunia pada tahun 2025 diperkirakan akan meningkat mencapai 8,5 miliar orang atau lebih. Untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi bagi masyarakat, khususnya kebutuhan protein hewani yang bersumber dari daging, maka subsistem peternakan sebagai salah satu bagian dari pembangunan pertanian harus dikembangkan (Cahyono, 1998). Pengembangan agribisnis merupakan salah suatu usaha agar seluruh sistem yang terlibat dalam agribisnis dapat bergerak saling mendukung. Dalam usaha menggerakkan semua subsistem agribisnis ternak domba akan melibatkan banyak pihak. Sehingga tidak bias dilakukan dalam waktu yang singkat, hal ini karena sistem yang telah lama berjalan kurang memenuhi syarat, maka usaha untuk menggerakkan subsistem agar berjalan sebagaimana mestinya memerlukan waktu yang lama. (Saragih, 2001).

Kegiatan yang dilakukan dalam pembinaan usaha tani di Kecamatan Panumbangan meliputi kegiatan penyuluhan teknik budidaya ternak domba dan pemasaran, karena hal-hal tersebut merupakan kegiatan yang saling berkaitan dalam pengembangan agribisnis ternak domba dan peningkatan peran kelompoktani. Kegiatan penyuluhan dalam upaya peningkatan mutu pakan meliputi penggunaan teknologi pakan berupa Probiotik Bioplus di Kelompoktani Mekar 1 merupakan salah satu pengenalan teknologi pakan dalam meningkatkan berat badan ternak domba.

Menurut Purwanto (2005), fungsi kelompoktani nelayan sebagai unit produksi dengan cara peningkatan produksi dan produktivitas, pencapaian skala usaha ekonomis, sebagai kelas belajar mengajar dengan cara petani belajar antar petani dan pemberdaya petani, sebagai wahana kerjasama dengan cara efektivitas program, efisiensi usaha serta berakses ke instansi pendukung. Pembinaan kelompoktani adalah setiap upaya yang dilakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan kelompoktani dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan peranannya (Marzuki, 2001). Metode penyuluhan pertanian merupakan cara-cara penyampaian materi penyuluhan secara sistematis hingga materi penyuluhan dapat dimengerti dan diterima petani sasaran (Ibrahim et all, 2003).

Agribisnis peternakan merupakan sebuah sistem pengelolaan ternak secara terpadu dan meyeluruh yang meliputi semua kegiatan mulai dari pembuatan dan penyaluran sarana produksi ternak, kegiatan usaha produksi (budidaya), penyimpanan dan pengolahan serta penyaluran dan pemasaran produk peternakan yang di dukung oleh lembaga penunjang seperti perbankan dan kebijakan pemerintah (Rahardidan R. Hartono, 2003). Selain hijauan dan konsentrat ternak dapat diberi pakan tambahan atau pakan pelengkap guna meningkatkan daya cerna pakan. Domba juga memiliki kebutuhan akan berbagai vitamin dan mineral, yang sebenarnya bias tercukupi dengan pemberian bahan pakan yang bervariasi (Sodiq dan Zainal Abidin, 2002).

METODE PENELITIAN 

Penelitian ini di laksanakan di Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis, dengan mengambil lokasi Kelompoktani Mekar 1 Desa Golat. Sebelum penelitian, dilakukan survai untuk mengidentifikasi kelompoktani dan kondisi agribisnis sebagai dasar pelaksanaan kegiatan tersebut. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan pendekatan kelompok dan individu. Pendekatan kelompok dilakukan melalui pertemuan antar anggota kelompoktani Mekar 1 Desa Golat. Pendekatan indiviu dilakukan dalam kegiatan anjangsana, metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi cara. Kegiatan penyuluhan tersebut bertujuan untuk merubah pengetahuan, keterampilan dan sikap petani agar mereka dapat berusaha tani dengan baik dan berorientasi agribisnis sehingga dapat meningkatkan pendapatan serta kesejahteraannya.

Panumbangan umumnya menjual ternaknya ke pasar hewan atau konsumen, dimana cara penjualannya dengan cara berkelompok. Pemasaran dan penentuan harga ternak domba dilakukan antara peternak dan pedagang dengan melihat tampilan fisik dari ternak. Dalam penentuan harga jual ternak sering dirugikan oleh tengkulak. Untuk mengatasi hal tersebut, peternak diberi penyuluhan tentang pentingnya informasi pasar, memperpendek rantai pemasaran dan melakukan penimbangan berat badan domba sebelum dijual.

Alat dan bahan yang digunakan adalah domba 8 ekor, bioplus, dedak padi dan kandang serta timbangan. Penelitian dialokasikan dalam dua perlakuan yaitu PO dan P1. Masing[1]masing perlakuan menggunakan 4 ekor domba jantan dengan umur berkisar antara 6-8 bulan. Kelompok utama (Po) diberi rumput saja (Kebiasaan petani), kelompok kedua (P1) diberi rumput 10 % dari berat badan ditambah 200 gr dedak padi dan Bioplus 300 gr per ekor (Satu dosis pemberian). Sebelum diberi perlakuan terlebih dahulu dilakukan penimbangan, dimana untuk mengetahui berat badan awal dan pemberian obat vaving Vern-O per ekor, pada akhir perlakuan dilakukan penimbangan untuk mengetahui keadaan berat badan akibat perlakuan. Selama perlakuan domba diberi air minum secara teratur.

HASIL DAN PEMBAHASAN 

Hasil pembinaan yang dilakukan selama penelitian dalam pemberdayaan kelompoktani meliputi timbulnya kemandirian petani, terciptanya kerjasama antara anggota dalam menunjang kegiatan usaha serta mampu menampung aspirasi anggota dalam melakukan usaha. Penyuluhan mengenai kelompoktani berpengaruh nyata karena menggunakanmembangun koneksi antara bisnis yang memproduksi produk atau jasa dengan calon konsumen yang mungkin membutuhkannya. metode penyuluhan yang sesuai (anjangsana, ceramah, diskusi) sehingga mempengaruhi tingkat adopsi dari petani/kelompoktani sasaran penyuluhan, sehingga tujuan penyuluhan dapat tercapai, tingkat adopsi dari petani/kelompoktani berupa kesadaran dan minat

Sampai dengan saat ini CV. Sinar Ponti Tiga Juhar Farm masih menggunakan saluran pemasaran langsung. Dimana konsumen datang langsung untuk membeli buah kelengkeng yang di produksi oleh CV. Sinar Ponti Tiga Juhar Farm. Adapun harga jual buah kelengkeng per kg dijual dengan harga Rp.40.000,-/kg nya.

KESIMPULAN

Meningkatnya peran serta anggota kelompoktani dengan pihak lain dalam pengembangan agribisnis ternak domba ditunjukkan dengan adanya peningkatan pengetahuan dalam peningkatan peran kelompoktani sehingga dikategorikan cukup berhasil. Kaji terap menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata pertambahan berat badan harian dari masing-masing perlakuan. Po memperlihatkan berat badan rata-rata sebesar 86,7 gr/ekor/hari dan P1 memperlihatkan berat badan sebesar 132,65 gr/ekor/hari. Pengembangan agribisnis ternak domba dengan pemberian pakan suplemen berupa Bioplus dapat memberikan keuntungan yang layak sehingga dapat memberikan tambahan pendapatan bagi peternak.

REFERENSI

Cahyono, B. 1998. Beternak Domba Dan Kambing. Kanisius. Yogyakarta.

Saragih, B. Suara Dari Bogor. Pustaka Wirausaha Muda. Bogor.

Undang-Undang Republik Indonesia No 16 2006. Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Departemen Pertanian. Jakarta.

Slamet Margono, 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor.

Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian. 2005. Pedoman Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian Dalam Era Otonomi Daerah. Departemen Pertanian. Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun