Ketiga, gumpalan atau curd yang dihasilkan dicetak menggunakan tempurung kelapa dan dibungkus dengan daun pisang.
Biasanya makanan ini dijadikan lauk oleh masyarakat setempat. Disantap dengan beras ketan atau yang biasa disebut masyarakat Enrekang sebagai pulu mandotti. Selain itu, dangke juga dapat disajikan dengan cara digoreng, dibakar, dipanggang, dimakan dengan nasi dan sambal terasi, dijadikan isian bakso, dan lain sebagainya.
Gimana guys tertarik untuk coba keju lokal khas Enrekang ini?Â
REFERENSI
Hatta, W., Sudarwanto, M. B., Sudirman, I., & Malaka, R. (2014). Survei Karakteristik Pengolahan dan Kualitas Produk Dangke Susu Sapi di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan, 3(3), 154-161
Sulmiyati S, Said NS. Karakteristik Dangke Susu Kerbau dengan Penambahan Crude Papain Kering. Agritech. 2018;38(3):345--52.
Musra, N. I., Yasni, S., & Syamsir, E. (2021). karakterisasi Keju Dangke Menggunakan Enzim Papain Komersial dan Perubahan Fisik Selama Penyimpanan Komersial dan Perubahan Fisik Selama Penyimpanan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 32(1), 27-35.
Cruz, L. C. (2010). Recent Developments in the Buffalo Industry of Asia. Revista Veterinaria, 21(1), 7-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H