Uniknya pendidikan abad 21
Pendidikan Abad 21 merupakan pendidikan yang mengintegrasikan antara kecakapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, Kecakapan tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai model pembelajaran berbasis aktivitas yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan materi pembelajaran.
Kemampuan yang dibutuhkan di Abad 21 adalah keterampilan berpikir lebih tinggi (Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang sangat diperlukan untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan global. Berpikir kritis bersifat mandiri, disiplin, percaya diri dan memperbaiki proses berpikir sendiri. Hal itu dipandang sebagai aset penting terstandar dari cara kerja dan cara berpikir dalam praktek. Â Hal itu memerlukan komunikasi efektif dan pemecahan masalah dan juga komitmen untuk mengatasi sikap egosentris dan sosiosentris bawaan
Berpikir kritis menurut Beyer (1985) adalah kemampuan dalam :
menentukan kepercayaan suatu sumber, membedakan antara yang relevan dari yang tidak relevan, membedakan fakta dari penilaian, mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terucapkan, mengidentifikasi bias yang ada, mengidentifikasi sudut pandang, dan mengevaluasi bukti yang ditawarkan untuk mendukung pengakuan.
 Peran media massa saai ini dimana Internet memiliki peran kunci yang sangat penting dalam memperoleh infomasi dan pengetahuan. Pada detik ini , jutaan informasi diposting melalui berbagai media sosial, baik berupa teks, gambar, suara maupun video, dari hal ini bagaimana peserta didik mampu mengakses, menafsirkan, menganalisis dan mengevalusi informasi serta dapat hidup dalam dunia dengan perubahan yang sangat cepat.
Semua negara sudah menyadari tantangan saat ini sehingga mengantarkan dan memberikan sistem pendidikannya agar lebih siap terhadap keadaan dunia saat ini, seperti perubahan iklim, kekurangan sumber daya , pandemi covid-19.
Hal ini menuntut dunia pendidikan untuk dapat memecahkan masalah-masalah komplek tersebut. Para pendidik harus bisa mendorong dan menumbuhkan peserta didiknya menjadi manusia Tangguh dan mampu belajar seumur hidup, sehingga mampu beradaptasi pada keadaan dunia yang selalu berubah dengan sangat cepat.
Pendidik harus mampu merubah lingkungan belajar, yang bukan hanya fokus pada pembelajaran yang ada tetapi juga harus memberikan media yang lebih luas untuk memberikan pikiran yang lebih terbuka, tapi juga mengarahkan siswa untuk dapat berkolaborasi satu sama lain dan bekerjasama untuk memecahkan masalah yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H