ESSAY Â Â Â Â Â Â
PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB PADA PESERTA DIDIK
Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Bimbingan Konseling SD
Dosen Pengampu : Naili Rofiqoh, S.Psi, M.Si
Oleh :
Deby Helma Sellamalia Putri
NIM : 191330000504
Kelas : 3 PGSD A3
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA TAHUN 2020
Â
PENDAHULUANÂ
      Pendidikan karakter dalam kurikulum 2013 pada dasarnya bertujuan untuk membina karakter peserta didik menjadi lebih baik seperti mempunyai sikap kerja sama, bertanggung jawab, percaya diri, bersikap santun, kompetitif dan jujur sehingga mutu proses dan hasil pendidikan meningkat. (syafitri, 2017) Ada dampak positif dari pendidikan karakter dari pemahaman siswa sebagai anggota masyarakat yang baik sesuang dengan lingkungan sekitar. Hal ini menimbulkan gencangnya pemerintah untuk menerapkan pada kurikulum baru. Hal – hal yang menunjukkan moralnya siswa juga salah satu hal yang melatar belakangi dunia pendidikan harus mengedepankan aspek moral dan karakter disiplin karna hal tersebut sangat penting untuk di tanamkan sejak dini. Disiplin merupakan suatu kegiatan yang menjelaskan ketaatan atau sikap patuh pada aturan. Artinya disiplin berkaitan untuk mengontrol seseorang agar ditaati. Selain itu disiplin diartikan sebagai sikap patuh terhadap pemimpin . Disiplin juga mampu menjadikan seseorang lebih tertib dan teratur, tapi juga mampu mengendalikan seseorang dari sikap menyimpang karena seseorang harus mampu mentaati aturan  di masyarakat setempat. Oleh sebab itu, karakter disiplin penting untuk ditanamkan sejak dini karena membuat sesorang mampu memahami batasan-batasan dalam bertingkah laku sehingga menjadi lebih baik, tertib, tertur, dan sesuai dengan harapan kelompok masyarakat. (Anisa, 2019)
Permasalahan utama dari karakter disiplin adalah semakin hebohnya penyimpangan nilai – nilai disiplin. Misalnya seseorang membuang sampah sembarangan yang menjadikan banjir dan pencemaran lingkunagan, penebangan hutan secara liar yang mengakibatkan tanah longsor dan pelanggaran – pelanggaran lainnya. Adapun contoh pelanggaran yang terjadi di sekolahan seperti terlambatnya masuk sekolah, memakai pakaian tidak rapi, tidak mengerjakan tugas sekolah dan pelanggaran lainnya. (Anisa, 2019)
      Dalam kurikulum ini juga terdapat tanggung jawab yang sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter siswa. Tanggung jawab siswa adalah kewajiban siswa untuk menyelesaikan tugas yang telah di terima secara maksimal dan dapat menerima segala akibatnya. Individu yang bertanggung jawab adalah orang yang siap menanggung segala akibat yang telah diperbuat dirinya sendiri serta dapat bertanggung jawab perbuatannya pada lingkungan sekitarnya dengan baik. Pribadi perlu melatih terus menerus agar menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Tanggung jawab juga diartikan sebagai tugas yang mampu memahami dalam pencapaian kemampuan siswa yang dimilikinya. Siswa yang tidak bertanggung jawab akan mempengaruhi hasil yang kurang maksimal, sehingga mengakibatkan siswa tidak mengetahui hasil dari kemampuannya sendiri. (syafitri, 2017)
PEMBAHASAN
- Karakter Disiplin
Disiplin adalah sikap yang menentukan perilaku tertib dan patuh pada aturan-aturan yang ada. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, disiplin berarti menunjukkan ketaatan (patuh) terhadap aturan yang ada ( tata tertib ). (Faradiba, 2018) Disiplin mempunyai arti diantaranya hukuman, latihan, dan pengembangan diri anak. Disiplin dapat membantu anak dalam pengontrolan dirinya, dan membantu anak mengenali perilaku yang salah lalu memperbaikinya. Biasanya disiplin cenderung dengan kekerasan tapi disiplin btidak selalu menggunakan kekerasan, Karena disiplin yang sebenarnya adalah penuh dengan kesadaran diri agar bisa mengetahui sampai mana kemampuan diri dan apabila disiplin di landasi dengan emosional maka akan timbul disiplin yang terpaksa dan bukan disiplin yang baik.
Proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah yang mempengaruhi pengembangan karakter disiplin peserta didik sebagai berikut :
- Mengembangkan pikiran dan perasaan positif tentang manfaat karakter disiplin bagi perkembangan diri untuk mengembangkan keterampilan diri.
- Mengembangkan pikiran dan perasaan positif tentang aturan dan manfaat mematuhin aturan yang ada dalam kehidupan.
- Mengembangkan pikiran peserta didik agar selalu hidup secara sehat.
- Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mengontrol internal terhadap perilaku disiplin.
Sikap disiplin tidak bisa tumbuh dengan sendirinya tapi perlu adanya pengarahan dan bimbingan dari seorang yang mampu mengubah karakter yang disiplin. Dalam hal menanamkan karakter disiplin pada anak – anak mempuanyai tujuan – tujuan yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.Â
Yang di maksud jangka pendek pada disiplin yaitu membantu anak terlatih dan terkontrol dengan menunjukan atau mengajarkan prilaku yang pantas dan tidak pantas dalam kehidupan sehari – hari. Sedangkan jangka panjang yaitu mengenalkan pada anak pengendalian diri tanpa terpengaruh pengendalian dari luar. Pengendalian diri sama dengan menguasai tingkah laku diri sendiri dengan berpedoman dengan norma – norma yang jelas dan sudah ada. Oleh karena itu orang tua harus terus berusaha dan terus berjuang membantu dan membimbing anak agar terlatih menjadi karakter yang disiplin. (Faradiba, 2018)
Disiplin akan tumbuh secara baik apabila atas dorongan diri sendiri, namun jiak disiplin terdorong karena paksaan atas orang lain maka akan menghasilkan disiplin yang terpaksa. Dengan adanya disiplin yang baik dan disiplin tersebut tertanam pada anak akan menjadikan anak tersebut lebih aktif dan kreatif dalam belajar. Dengan ditanamnya disiplin dalam belajar akan menghasilkan anak yang berkreasi dan berprestasi yang akan mendorong anak tersebut kedalam kesuksesan dan keberhasilan dalam belajar ataupun dalam kehidupannya nanti.
Agar membantu kita terbiasa dalam kedisiplinan, ada beberapa tips yaitu :
- Menerapkan dalam pikiran agar lebih cepat mengerjakan tugas disaat mendapatkan tugas
- Membiasakan menuntuskan sesuatu yang sudah di mulai.
- Membiasakan menyibukkan diri agar tidak terbiasa malas.
- Sering – sering bertanya jika tidak tahu.
- Menghindari kecemasan.
- Mempersiapkan diri atas tugas yang akan dating.
- Meminta bantuan atau bertanya kepada ahlinya apabila sudah berusaha.
Jadi karakter disiplin itu suatu konsep dasar yang di terapkan dalam pemikiran pribadi agar menjadi seorang yang baik dalam kehidupan sehari – hari agar lebih berarti dari sebelumnya.  Â
- Karakter Tanggung JawabÂ
Tanggung jawab merupakan bagian aktif dari moral yang terdiri dari menjaga diri sendiri dan orang lain, memenuhi kewajiban, memberi kontribusi pada masyarakat, mengurangi penderitaan, dan membangun dunia yang lebih baik. Faktor lingkungan berpengaruh besar pada pembentukan tanggung jawab individu.Â
Hal ini dikarenakan tanggung jawab yang tidak dari bawaan lahir dan tidak dimiliki secara alami oleh individu. (Samsiah Mohd Jais, 2012) Tanggung jawab dibentuk dengan membantu individu agar dapat merasa memiliki kompetensi, mengetahui, dan dapat melakukan sesuatu yang harus dilakukan. Oleh karena itu, individu perlu diberikan tugas dan kewajiban yang menjadi tantangan untuk dirinya yang harus diselesaikan.
Aspek – aspek tanggung jawab :
- Kesadaran
- Mempunyai kesadaran dalam kejujuran, melakukan perencanaan dan melakukan secara baik, sikap produktif dalam mengembangkan diri. Agar mampu memahami sikap belajar bagi dirinya sendiri.
- Kecintaan atau kesukaan
- Memiliki sikap empati, bersahabat dalam hubungan lingkup orang banyak. Hal ini dikarenakan melihat kebutuhan yang lain dan memberikan potensi bagi dirinya untuk menunjukkan ekspresi cintanya kepada orang lain.
- Keberanian
- Mampu bertindak independen agar melihat perilaku dari segi konsekuensi atas dasar system nilai yang di lihat .
      Dari aspek – aspek yang di paparkan di atas bahwa tanggung jawab merupakan kesadaran akan etik, nilai, moral, kemampuan dalam perencanaan.
Faktor- faktor tanggung jawab :
- Kurangnya kesadaran disaat melaksanakan hak dan kewajiban yang merupakan tanggung jawabnya.
- Kurangnya rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri
- Layanan bimbingan konseling yang terlaksana di dalam sekolah secara khusus belum terlaksana secara optimal.
Â
Â
PENUTUP
Berdasarkan uraian di atas bisa di tarik kesimpulan bahwa membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab perlu adanya penanganan khusus dan bimbingan secara terus menerus, sebab membentuk karakter disiplin dan bertanggung jawab tidak bisa di lakukan secara paksa, harus dilakukan secara bertahap.Â
Pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab harus mulai dari diri sendiri untuk membentuk karakter yang baik bukan karna paksaan dari orang lain. Proses menjadi karakter disiplin dan bertanggung jawab perlu adanya dorongan dari orang lain supaya selalu tertanam dalam diri anak yang akan menghasilkan keberhasilan dan kesuksesan dalam suatu tujuan.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Anisa, R. (2019). PROGRAM PETUGAS KEDISIPLINAN KELAS: INOVASI PENANAMAN. yogyakarta.
Faradiba, A. T. (2018). Karakter Disiplin, Penghargaan, dan Tanggung Jawab dalam Kegiatan. jakarta.
Samsiah Mohd Jais, A. A. (2012). AN INNOVATIVE APPROACH FOR CHARACTER DEVELOPMENT.
syafitri. (2017). meningkatkan tanggung jawab belajar melalui strategi giving questions and getting answers pada siswa. bali.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H