Meskipun demikian, perjalanan ini masih jauh dari selesai, dan tantangan besar masih memerlukan upaya berkelanjutan. Gerakan feminisme tidak hanya berfokus pada menciptakan perubahan struktural di industri media, tetapi juga menggoyahkan dasar-dasar psikologis yang memandu pembentukan citra dan pandangan terhadap perempuan.Â
Pemikiran ini mengundang pertanyaan-pertanyaan esensial tentang mengapa perempuan sering kali terjebak dalam peran objektif dan bagaimana kita dapat merombak pandangan ini. Melalui penggunaan seni, kampanye, dan penciptaan konten sendiri, feminisme terus memainkan peran kunci dalam menciptakan narasi yang lebih nuansa dan merepresentasikan perempuan sebagai individu yang memiliki keberagaman, kecerdasan, dan potensi yang luar biasa. Gerakan ini juga memperjuangkan kesetaraan gender dalam industri kreatif, menuntut lebih banyak perempuan di posisi kunci di balik layar.Â
Dengan kesuksesan yang telah dicapai dan komitmen yang terus-menerus, gerakan feminisme terus menjadi kekuatan yang mendorong perubahan menuju representasi yang lebih adil dan inklusif di semua bentuk media. Meskipun perjalanan ini memerlukan waktu yang panjang, kesadaran akan dampak-dampak negatif Male Gaze semakin meningkat, mendorong upaya kolaboratif untuk menciptakan dunia media yang lebih emansipatif dan merangkul keberagaman perempuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H