Mohon tunggu...
Deby Olivia
Deby Olivia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

International Relation Jember University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perpanjangan Perjanjian Local CurrencySettlement (LCS) Indonesia-Malaysia dan Dampaknya terhadap Nilai Investasi di Indonesia

12 Maret 2023   21:24 Diperbarui: 12 Maret 2023   21:35 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perjanjian Internasional adalah perjanjian yang dibuat oleh subjek hukum Internasional yang membuat para pihak yang meakukan perjanjian ini harus memenuhi hak dan kewajibannya. Seperti salah satu contohnya adalah Perjanjian Local Currency Settlement (LCS). Yang dilakukan antara pihak Indonesia dengan pihak Malaysia. 

Dan Local Currency Settlement ini dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) dan BANK Negara Malaysia (BNM). Perjanjian ini membuat kedua negara saling mengkonversi mata uang nasional mereka tanpa menggunakan mata uang asing. 

Pihak Indonesia dan Malaysia Diketahui telah memperpanjang perjanjian Local surrency Settlement (LCS). Akankan hal ini berdampak terhadap perekonomian negara Indonesia?. Dalam Artikel ini akan dibahas dampak-dampak yang ditimbulkan dari adanya perpanjangan perjanjian Local Surrency Settlement ini.

Local Surrency Settlement ini bisa membantu menurunkan biaya transaksi serta ikut pula meningkatkan likuiditas,yang pada akhirnya nanti akan meningkatkan nilai Investasi yang ada Di Indonesia. Perjanjian Local Surrency Settlement ini pula akan ikut membuat kerjasama yang dilakukan antara kedua negara ini mendapat keuntungan dari berbagai sektor. 

Jufa dapat pula menciptakan peluang terutama bagi para investor untuk melakukan penanaman modal atau Investasi di pasar asing dengan resiko yang lebih rendah. 

Local Surrency Settlement ini dapat dikatakan menjadi salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap nilai Investasi yang ada Di Indonesia. Dan hal ini menjadi suatu hal yang cukup penting guna menjaga stabilitas perekonomian negara Indonesia dengan Malasysia untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi di kedua negara.

Bank Indonesia (BI) DAN Bank Negara Malaysia (BNM) memilih beberapa Bank untuk mendukung jalannya penguatan kerangka Local Currency Settlement. BI dan BNM ini menunjuk Bank-bank yang mempunyai pengalaman serta tingkat ketahanan didalam sektor perdagangan serta mampu menyediakan berbagai jasa keuangan dan juga mempunyai kerjasama yang baik dengan bank negara lainnya. 

Hal ini bertujuan untuk menaikkan atau meningkatkan pemakaian mata uang lokal yang berfungsi untuk membantu juga untuk memberikan fasilitas bagi investasi antara Indonesia dan Malasysia. 

Selain itu,Local Surrency Settlement ini bertujuan pula untuk menyelesaikan transaksi perdagangan yang terjadi antara Indonesia dengan Malasysia yang dapat mengurangi penggunaan mata uang dollar Amerika Serikat. Perjanjian ini juga dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi mata uang dollar sebagai mata uang Internasional.

Di tahun 2010-2016, nilai perdagangan antara negara Indonesia dan Malaysia sebesar US$ 19,5 miliar. Kemudian pada bulan Januari-oktober 2017,Indonesia melakukan ekspor non-migas yang mencapai US$ 5,79 miliar dengan rata-rata sebesar US$ 623,9 juta perbulan. Perpanjangan kontrak atau perjanjian Local Surrency Settlement antara Indonesia dengan Negeri Jiran Malaysia ini ternyata banyak menimbulkan dampak yang cukup positif bagi nilai investasi yang ada di Indonesia.

 Local Surrency Settkement ini merupakan mekanisme untuk menyelesaikan transaksi dengan memakai atau menggunakan mata uang lokal di kedua negara yang menjalin kerjasama atau perjanjian.

Hal ini berpengaruh terutama terhadap invesdtor dari kedua negara yang menjalin perjanjian Local Surrency Settlement. Dikarenakan Investor dapat dengan sennag hati melakukan suatu transasksi tanpa harus menggunakan mata uang asing. 

Pengaplikasian Local Surrency Settlemnt yang terjadi antara Indonesia dengan Malaysia ini sudah membuat situasi atau kondisi yang sangat memungkinkan bagi investor kedua negara untuk menjual dan membeli asset dalam mata uang lokal. Dan hal ini tentu saja membuat proses transaksi menjadi lebih mudah,aman,dan juga cepat. Para Investor tadi tidak perlu risau mengenai situasi ekonomi kedua negara karena, para investor tadi dapat menjual dan membeli asset dalam mata uang lokal. 

Kemudian,Local Surrency Settlement ini pun ikut membuat perekonomian di kedua negara menjadi lebih stabil. Dengan memakai mata uang lokal,Para Investor dari kedua negara dapat melakukan transaksi tanpa harus kawatir menggunakan mata uang asing. Local Surrency Setllement ini juga dapat mengurangi biaya transaksi antara kedua negara. Hal ini dapat memberikan Investor kesempatan untuk berinvestasi dengan biaya yang cuku rendah serta Local Surrency Settlement ini juga penting untuk meningkatkan efisiensi pasar. 

Perjanjian yang dibuat antara Bank Indonesi (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM) telah berkomitmen untuk menggunakan mata uang lokal dalam melakukan transaksi dan perdagangan antara kedua negara.

Local Surrency Settlement ini membuat transaksi perdagangan dan investasi yang dilakukan oleh Indonesia dan Malasysia ini tanpa menggunakan mata uang Dollar Amerika. Implementasi perjanjian Local Surrency Settlement ini juga ikut mengurangi resiko terkait dengan fluktuasi nilai tukarmata uang asing yang bisa menyebabkan kerugian dalam berinvestasi. 

Selain itu juga Local Currency Settlemet ini meningkatkan daya tarik investor dari dalam negeri ataupun luar negeri. Local Surrency Settlement in juga menyediakan pasar yang luas bagi para investor Indonesia untuk berinvestasi di luar negeri. Dan hal ini juga ikut menarik banyak investor dari luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan adanya perjanjian Local Surrency Settlement ini memiliki dampak yang posistif bagi kedua negara yang menjalin perjanjian ini yaitu Indonesia dan Malaysia.

  Dengan demikian,Local Surrenccy Settlement ini juga ikut menstabilitaskan nilai tukar,meningkatkan daya beli,mengurangi biaya transasksi,dan juga meningkatkan hungan dagang antara kedua negara. Local Surrency Settlement ini mempererat hubungan dagang antara Indonesia dengan Malaysia yang kemudian hal ini banyak berdampak positif terhadap perekonomian kedua negara. Selain dari sisi ekonomi, perjanjian Local Currency Settlement ini juga menguntungkan pada bidang politik karena tentu hubungan antara kedua negara akan semakin erat dan hal ini sejalan dengan teori liberalis.

Deby Olivia Wahyuni_210910101007_FISIPUNEJ

   

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun