Mohon tunggu...
Fabianus DeBryan
Fabianus DeBryan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Atma Jaya Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi (2018)

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Retrorika Menulis dalam Web

20 September 2020   13:43 Diperbarui: 20 September 2020   13:55 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Model pembacaan linier, jarang memberikan poin inti sebuah informasi

Model membaca yang tidak linier, memberikan bantuan poin-poin penting atau dengan bullets and numbering.

Konten yang tetap atau monoton

Konten bisa berubah, dinamis


Tips W3C perihal gaya penulisan

World Wide Web Consortium (W3C) memberikan beberapa tips terkait gaya penulisan, khususnya untuk penulisan naskah digital.

  • Perhatikan judul dan tautan yang jelas, penggunaan judul yang informatif akan membuat pembaca lebih mudah untuk memilih informasi apa yang ingin mereka baca. Tautan yang digunakan sebaiknya diupayakan semaksimal mungkin untuk mendukung tulisan anda, terkadang beberapa pembaca akan langsung menuju tautan yang anda cantumkan. Link harus terintegrasi dengan konten, tidak hanya sebagai petunjuk. Tujuannya adalah jelas bahwa agar pembaca dapat mengetahui bahwa itu adalah sebuah tautan dan apa yang dituju pada tautan tersebut.
  • Gunakan model piramida terbalik, berikanlah informasi penting dari topic anda di awal kalimat atau paragraf. Hal ini akan membantu pembaca untuk tertarik pada apa isi konten anda. Jika suatu informasi utama terdapat pada tengah atau akhir paragraf, terkadang seorang pembaca akan merasa bosan dengan konten anda.
  • Batasi setiap paragraf, usahakan untuk selalu membatasi setiap paragraf menjadi gagasan utama. Hal ini akan meminimalisir munculnya paragraf yang bertele-tele.
  • Hindari kata yang familiar, kurangi penggunaan bahasa gaul, jargon dan kata yang sudah sering digunakan, kecuali dibutuhkan atau sesuai untuk konten anda.
  • Perhatikan kata yang sering digunakan
  • Gunakan kata kerja aktif daripada pasif
  • Hindari struktur kalimat kompleks


Apa itu hak cipta dan properti intelektual?

Hak cipta atau yang sering kita dengar dengan istilah copyrights adalah kumpulan dari hak umum, yang diberikan oleh pemerintah dan berkaitan dengan reproduksi serta distribusi konten. Sedangkan properti intelektual adalah konten yang memiliki hak cipta serta berkaitan dengan merek dagang, penemuan dan paten, ide, dan desain. Contoh sebuah tanda hak cipta atau copyright adalah sebagai berikut.

Bivins, Tom. 2010. Mixed Media: Moral Distictions in Advertising, Public Relations, and Journalism. UK: Taylor & Francis, Inc
Bivins, Tom. 2010. Mixed Media: Moral Distictions in Advertising, Public Relations, and Journalism. UK: Taylor & Francis, Inc
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun