Mohon tunggu...
Debora Titi Hapsari
Debora Titi Hapsari Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Hobby membaca , menulis, memasak, berbagi tips tentang lingkungan, pendidikan kewirausahaan, Tertarik public speacking dan pendidikan anak dan remaja serta parenting.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Inovatif dengan Model Project Based Learning

29 Februari 2024   17:24 Diperbarui: 29 Februari 2024   17:29 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
contoh hasil dari pembelajaran (gambar koleksi pribadi)

Sahabat pendidik dan pembaca yang budiman, saya akan berbagi pengalaman saya dalam mengembangkan model pembelajaran. Sebagai guru saya sangat menyadari perlunya mengembangan diri. Pada era sekarang seorang pendidik dituntut untuk memahami dan melatih peserta didik untuk mengembangkan keterampilan yang sangat dibutuhkan di abad 21.  

Kompetensi abad 21 menjadi fokus utama bagi peningkatan kapasitas sumberdaya manusia di Indonesia memasuki abad 21. Kompetensi ini menjadi cara pendidikan untuk membentuk manusia yang memiliki kemampuan untuk bersaing. Pembelajaran abad 21 menjadi cara untuk mewujudkan terpenuhinya kompetensi tersebut untuk menyelesaikan masalah. Dengan itu maka perlu menggunakan model dan metode yang tepat.

Latar belakang penulisan Best Practise ini adalah saya mengikuti program pendidikan profesi guru,Peningkatan kompetensi guru adalah fokus dari program pendidikan profesi guru (PPG). PPG  dilakukan dengan sinkronus dan asinkronus. Mahasiswa dan dosen berinteraksi dalam proses pembelajaran inovatif sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Pengalaman saya selama masa Praktik Pembelajaran Inovatif akan saya bagikan dalam laporan Best Practice ini. 

 

Tantangan yang saya hadapi adalah kondisi 25%  - 50% siswa yang kurang antusias pada saat proses pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, serta kurang optimalnya guru dan siswa dalam memanfaatkan teknologi yang ada. Sehingga pencapaian tujuan pembelajaran kurang tercapai.

Aksi nyata yang saya lakukan  adalah Praktik Pembelajaran Inovatif dengan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL). yaitu   model  pembelajaran  yang  menjadikan peserta didik sebagai subjek atau pusatdari  pembelajaran, menitik beratkan pada proses belajar yang memiliki hasil  akhir  berupa  sebuah produk.  dengan kata lain   peserta  didik  diberi  kebebasan  untuk menentukan  aktivitas   belajarnya   sendiri,   mengerjakan   proyek   pembelajaran   secara kolaboratif  sampai  diperoleh  hasil  berupa  suatu  produk. makadaritu   kesuksesan pembelajaran ini sangat dipengaruhi oleh keaktifan peserta didik.

Proses belajar yang mengutamakan kemampuan analisis terhadap materi pembelajaran dari siswa yang dilakukan  secara mandiri. Menggunakan pertanyaan esensial yang memantik peserta didik untuk berpikir kritis dan mampu mencari solusi. Peserta didik dapat belajar secara kritis melakukan analisis, menentukan aktivitas kelompok, membagi peran dan berkolaborasi. Mengembangkan keterampilan membuat produk sebagai solusi secara mandiri.

Inovasi yang sudah saya lakukan dalam Praktik Pembelajaran Inovatif adalah :

Model : Project Based Learning dengan berbantuan teknologi Google for Education terkhusus Google Sites.

Metode : Diskusi interaktif & tanya jawab.

Media :

1. Lembar Kerja Siswa (LKPD)

2. Menggunakan Google for education yaitu, Google Slide untuk materi, Google Form untuk soal quiz, Google Sites untuk project siswa   dan Canva untuk pembuatan LKPD.

3. Menggunakan LCD Proyektor dan speaker kelas untuk menampilkan slide, video motivasi dan media presentasi.

 

Hasil yang dicapai 90 % siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dan nilai yang dicapai siswa sudah baik. Hanya ada 3 siswa dari 27 yang mendapat nilai kurang dari 80.selebihnya diatas 80.

contoh hasil dari pembelajaran (gambar koleksi pribadi)
contoh hasil dari pembelajaran (gambar koleksi pribadi)

contoh hasil dari pembelajaran (gambar koleksi pribadi)
contoh hasil dari pembelajaran (gambar koleksi pribadi)

REFLEKSI          :

Pada dasarnya setiap manusia  memiliki potensi kreatif  dalam  dirinya,  tergantung  bagaimana  cara setiap     individu     dalam     mengembangkan     dan menumbuhkan potensi  kreatif  dalam diri sendiri tersebut.  Kreativitas adalah  hal  yang  berhubungan    dengan    penemuan sesuatu,  atau  mengenai hal yang    dapat menghasilkan  sesuatu  yang  baru dengan memanfaatkan   sesuatu atau sumber daya  yang   telah   ada dalam lingkungan .  

Inovasi pembelajaran yang sudah saya lakukan berdampak langsung pada peningkatan kreativitas dan keaktifan siswa dalam belajar Prakarya dan Kewirausahaan terkhusus pada materi Marketing Mix. Peningkatan ini berdampak langsung pada peningkatan kemampuan menuangkan ide strategi pemasaran dan menanggapi ide dari kelompok lain dengan berpikir cara kritis. Sehingga tujuan dari Project Based Learning ini yaitu melatih siswa memiliki keterampilan menciptakan produk sebagai solusi dari sebuah masalah yang ada dalam kehidupan sehari hari dapat terwujud. 

KESIMPULAN

Kesimpulan saya adalah Project Based Learning adalah model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan aktif  siswa dalam proses pembelajaran. Dan dapat meningkatkan keterampilan dan inovasi siswa menciptakan produk sebagai solusi dari sebuah masalah yang ada, dapat terwujud dalam kehidupan siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun