Mohon tunggu...
Debora Michelle Valencia
Debora Michelle Valencia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa Psikologi Universitas Pembangunan Jaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Merasa Kosong Akan Sosok Ayah? Mari Kenali Istilah Fatherless

8 Juni 2023   10:47 Diperbarui: 8 Juni 2023   14:57 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu mengurus anak dan ayah bekerja. Sumber foto: pexels.com

2. Memiliki masalah kepercayaan dan sulit membangun hubungan dengan orang lain

Anak mulai membangun kepercayaan dengan orang tuanya sejak ia bayi (Murni, 2017). Kepercayaan dengan orang tua saja gagal terbangun, apalagi dengan orang lain. Anak yang memiliki masalah ini kedepannya akan sulit membangun hubungan dengan orang lain karna sudah tidak mengakui sosok ayah dalam hidupnya (Elvina, 2021). 

Anak akan cenderung menghindari hubungan yang lebih dengan lawan jenis karena adanya perasaan takut ditinggal atau jika terjalin hubungan maka orang tersebut akan cenderung posesif, tidak bisa ditinggal oleh pasangannya, dan cenderung mempertahankan hubungannya.

3. Memiliki penghargaan diri dan sosialisasi yang rendah

Seorang anak, baik laki-laki maupun perempuan, sewajarnya mendapatkan sisi maskulin dari sosok ayahnya dan sisi feminim dari ibunya. Hal ini akan mengembangkan kemampuan kognitif dan sikap yang akan dimunculkan dia untuk bertindak berdasarkan situasi, seperti kemandirian, percaya diri, bersosialisasi dengan orang lain, dan mampu beraktivitas apa saja tanpa dibatasi gender, contohnya berolahraga. 

Seseorang yang mengalami fatherless akan lebih rendah interkasinya dengan orang lain dibanding anak tidak mengalami fatherless karena kehilangan contoh dari sosok ayah dalam berinteraksi dengan orang lain dan penghargaan diri yang rendah (Sundari & Herdajani, 2013).

Figur ayah berperan aktif bagi kelangsungan perkembangan anak. Jika kamu kehilangan hal tersebut, dapat diatasi dengan salah satunya mendapatkan figur ayah dari orang lain seperti kakek, kakak laki-laki, paman, dan bahkan ibu. Sekarang kamu tahu kan tentang fatherless, tidak perlu berkecil hati jika kamu mengalami fatherless

Tidak ada yang tahu akan diberikan orang tua seperti apa dan kamu tidak bisa mengatur orang tuamu untuk berperilaku ke kamu. Tetapi, kamu dapat mengatur diri kamu kedepannya jika menjadi orang tua harus berperilaku seperti apa.

Referensi:

Caesaria, S. D. (2023, May 23). Indonesia urutan ke-3 “fatherless country”, psikolog UGM sebut 5 dampaknya. Kompas.Com. https://www.kompas.com/edu/read/2023/05/25/090000371/indonesia-urutan-ke-3-fatherless-country-psikolog-ugm-sebut-5-dampaknya

Diananda, A. (2020). Kelekatan anak pada orang tua dalam meningkatkan perkembangan kognitif dan harga diri. ISTIGHNA, 3(2), 141–157. https://www.researchgate.net/publication/343638562_KELEKATAN_ANAK_PADA_ORANG_TUA_DALAM_MENINGKATKAN_PERKEMBANGAN_KOGNITIF_DAN_HARGA_DIRI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun