Mohon tunggu...
Debora Kristiani Rahardjo
Debora Kristiani Rahardjo Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang pembelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ini Ceritaku #2: Si Remahan Rempeyek

8 Januari 2024   00:57 Diperbarui: 8 Januari 2024   02:05 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peristiwa itu menjadi salah satu hal yang memotivasi saya. Ketika saya kuliah, saya harus belajar dengan baik. Saat kuliah, saya mengambil S1 Pendidikan Biologi. Saat itu saya punya target harus bisa lulus cumlaude dalam waktu 3,5 tahun. Dan kalau bisa saya harus lebih dahulu wisuda dibanding teman saya yang dulu meremehkan saya. Cita-cita tersebut akhirnya tercapai. Saya lulus S1 dengan IPK 3.72 dan dalam waktu 3 tahun 4 bulan. Selang 1 tahun kemudian saya mengambil S2 Biologi di universitas yang sama dan saya berhasil lulus dengan IPK 3.88 serta menjadi lulusan terbaik. 6 bulan setelah saya lulus S2, saya mencoba peruntungan mendaftar Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan puji Tuhan saya berhasil lulus pada tahun 2022 lalu. Tahun 2023 lalu, saya kembali mencoba untuk mengikuti seleksi Calon Guru Penggerak Angkatan 10 dan puji Tuhan saya diizinkan lolos tahap 2 dan tahun 2024 ini saya akan mengikuti Pendidikan Guru Penggerak. 

Apa nggak capek sekolah?

Jujur pasti capek. Namun semangat saya untuk terus belajar lebih lagi itulah yang memotivasi saya. Ya di lubuk hati saya mungkin masih memiliki ketakutan "diremehkan" sehingga saya merasa harus memiliki sesuatu yang lebih dari teman-teman saya dahulu. Jadi sewaktu-waktu saya berjumpa dengan mereka, saya bisa lebih percaya diri karena saya punya kelebihan. 

Namun terlepas dari semuanya itu, menjadi guru kan memang harus belajar sepanjang hayat bukan? 

Ya intinya si "remahan rempeyek" ini hanya ingin mengubah cemoohan, remehan, dan tekanan yang dulu pernah dialami menjadi motivasi untuk terus belajar dan menjadi lebih baik lagi. Balaslah perbuatan serta perkataan buruk orang kepadamu dengan menunjukan hasil karya yang positif. Dan percayalah tak peduli bagaimana orang memandangmu, engkau sangatlah berharga di mata Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun