Mohon tunggu...
deborah hutaurukciracas
deborah hutaurukciracas Mohon Tunggu... Human Resources - penggemar bola, musik rock, hobby jalan kaki

SMA A1 di JKT, BSC S1 di USA, MM/ S2 di Americas dan Jakarta. Learning is a curious process to gain something or to give up something

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aplikasi Teori John Dewey saat PJJ Di Sekolah Dasar

11 September 2021   17:11 Diperbarui: 11 September 2021   17:21 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Lalu bagaimana teori ini bisa kita laksanakan secara sederhana di sekolah dasar, karena di wilayah Jakarta misalnya sebagian besar sekolah masih melakukan pertemuan daring?

Masa covid memberikan tantangan baru bagi para guru dan siswa, sehingga proses belajar John Dewey bisa diterapkan secara "VIRTUAL".

Bagi guru dan siswa penerapannya adalah:

1. Learning by DOing. Kemampuan kognitif guru terhadap penggunaan media digital langsung meningkat. Baik penggunaan ppt, simulasi, quiz online, rekam musik sederhana, upload gambar, dan materi lain ke komputer. Pelajar pun melakukan hal yang sama. Dalam waktu terhitung pendek, siswa/orangtua, dipaksa oleh keadaan untuk menguasai penggunaan beberapa aplikasi, karena media digital adalah media temu online, tunjuk hasil dan bersosialisasi.

Sekolah pun bisa membuat paket program alat belajar siswa di rumah. Misalnya guru kelas telah menyiapkan buku, lembar kerja, buku pelajaran, buku gambar, lembar prakarya, serta sheet tugas bulanan siswa dalam satu tas. Paket tugas ini yang akan digunakan siswa di rumah, melaksanakan tugas bersamaan.

SIswa dan guru, serta orangtua sama-sama belajar. 

2. Discussion: Guru dapat memonitor seluruh siswa dalam 1 layar monitor, murid pun akan melihat segenap teman-temannya serta guru. Kemungkinan besar, murid akan lebih berani berinteraksi, karena tidak ada kompetisi langsung verbal ataupun nonverbal antar siswa. Guru hrs aktif membangkitkan curiousty peserta didik anak, agar diskusi berjalan lancar. Karakter communication skill anak, secara lisan akan terbangun. Melalui media Whatsapp Group, anak-anak biasanya lebih terbuka adu debat. GUru menjadi mediator dan observer. 

3. INteraktif: Guru memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan prakarya/tugas ipa di rumah, melakukan observasi mandiri dengan panduan dari guru. Proses ini wajib dilakukan, karena Dewey mengatakan bahwa siswa harus aktif mengeksplorasi materi pelajaran untuk mengerti dan memahami apa yang ia pelajari dengan terjun langsung.

SEtelah itu, setiap anak menerangkan via online, apa saja yang telah ia lakukan dalam melakukan instruksi dari guru. Guru menganalisis apakah siswa telah melaksanakan instruksi dengan proses  interaktif dan dengan demikian guru bisa mengabmil kesimpulan apakah siswa mengerti instruksi dari guru.

Dalam hal ini GURU WAJIB menyampaikan instruksi dengan jelas, tahapannya, agar siswa (plus pendamping) mengerti apa tugasnya, dan hasil apa yang mau dicapai.

4. interdisiplinary. Di masa PJJ dan sesuai dengan standar K13 di mana mata pelajaran SD berbasis tematik, Guru mendapatkan kesempatan untuk membuat materi ajar dengan video, skenario cerita, sumber (youtube, Textbooks), yang menarik untuk siswa. Siswa pun mendapatkan peluang belajar dengan menggunakan Komputer dan textbook berbagai info/materi belajar lebih cepat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun