Setiap sesi radioterapi umumnya berlangsung singkat, hanya sekitar 10 hingga 30 menit, tergantung pada jenis dan lokasi kanker yang diobati. Selama sesi ini, pasien tidak akan merasakan rasa sakit. Namun, mereka harus tetap dalam posisi yang sangat tepat agar radiasi bisa diarahkan secara akurat. Meskipun tidak terasa sakit, pasien mungkin merasa cemas atau stres karena proses pengobatan ini.
Pada setiap sesi, pasien akan menjalani pemeriksaan untuk memastikan bahwa posisi tubuh sudah sesuai dengan perencanaan awal. Radioterapis atau ahli fisika medis akan mengoperasikan mesin dan memonitor dosis radiasi yang diberikan kepada pasien.
4. Durasi Pengobatan
Proses pengobatan dengan radioterapi tidak terjadi hanya dalam satu sesi. Pada umumnya, radioterapi dilakukan selama beberapa minggu dengan frekuensi 5 kali seminggu. Hal ini tergantung pada jenis kanker, respons tubuh pasien terhadap pengobatan, dan kondisi medis lainnya. Pasien akan diberikan jadwal yang tepat oleh dokter untuk menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan radioterapi.
Efek Samping Radioterapi
Meskipun radioterapi efektif dalam mengatasi kanker, pengobatan ini juga dapat menyebabkan beberapa efek samping. Efek samping ini bervariasi tergantung pada jenis kanker yang diobati, lokasi radioterapi, serta kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
1. Efek Samping Akut
Efek samping akut biasanya terjadi dalam beberapa hari hingga minggu setelah sesi radioterapi dimulai. Beberapa efek samping yang sering terjadi adalah:
- Kelelahan
Pasien sering merasakan kelelahan yang cukup signifikan setelah beberapa sesi radioterapi. Ini adalah reaksi tubuh terhadap radiasi yang diberikan dan bisa berlangsung selama beberapa minggu setelah pengobatan selesai.
- Kemerahan atau iritasi pada kulit
Jika radioterapi dilakukan pada area tubuh yang terlihat (misalnya payudara, kepala, atau leher), kulit di sekitar area tersebut bisa menjadi merah, gatal, atau bahkan terkelupas. Perawatan kulit yang baik dan menggunakan krim pelembap dapat membantu mengurangi iritasi ini.
- Mual dan muntah
Jika radioterapi diberikan di area perut atau dada, pasien dapat mengalami mual atau muntah. Ini dapat diatasi dengan obat-obatan anti-mual yang diberikan oleh dokter.
- Kerontokan rambut