Klinik keliling: Pelayanan kesehatan bergerak yang menjangkau wilayah terpencil.
Kunjungan rumah: Khususnya untuk pasien lansia, ibu hamil, atau penderita disabilitas.
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan Posyandu: Sebagai perpanjangan tangan Puskesmas di tingkat komunitas.
Dengan pendekatan ini, Puskesmas memastikan bahwa layanan kesehatan dapat diakses oleh semua orang tanpa terkecuali.
3.Edukasi dan Penyuluhan Kesehatan
Puskesmas memegang peranan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Melalui berbagai program penyuluhan, Puskesmas membantu masyarakat memahami cara mencegah penyakit dan menjalani gaya hidup sehat. Beberapa kegiatan promotif dan preventif yang sering dilakukan meliputi penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dan program pencegahan penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi.
4.Sistem Rujukan yang Efisien
Ketika kasus yang ditangani oleh Puskesmas memerlukan penanganan lebih lanjut, seperti operasi atau pemeriksaan spesialis, Puskesmas berfungsi sebagai pintu masuk ke sistem rujukan. Sistem ini memastikan pasien mendapatkan layanan lanjutan di rumah sakit dengan lebih efisien dan terkoordinasi, serta membantu mempersiapkan administrasi yang diperlukan agar pasien tidak mengalami hambatan birokrasi.
5.Peran dalam Penanganan Wabah dan Bencana
Dalam situasi darurat kesehatan seperti wabah penyakit atau bencana alam, Puskesmas menjadi pusat koordinasi utama. Selama pandemi COVID-19, misalnya, Puskesmas berperan aktif dalam memberikan edukasi tentang protokol kesehatan, melaksanakan program vaksinasi massal, serta melakukan pelacakan kontak dan pemantauan pasien terinfeksi. Dalam bencana alam, Puskesmas sering kali menjadi tempat pertama bagi korban untuk mendapatkan layanan kesehatan darurat.
6.Kolaborasi dengan Komunitas dan Pemerintah