Setelah memproses informasi, individu harus mampu mereproduksi perilaku yang diamati. Hal ini bergantung pada kemampuan fisik dan keterampilan individu untuk meniru tindakan yang diamati.
d. Motivasi (Motivation)
Motivasi memainkan peran penting dalam memutuskan apakah individu akan meniru perilaku yang diamati. Motivasi ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti penguatan positif yang diamati pada model, atau kemungkinan menerima hadiah atau pujian.
4. Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Sosial
Beberapa faktor yang mempengaruhi sejauh mana seseorang belajar melalui pengamatan antara lain:
Karakteristik Model: Orang yang memiliki kekuatan atau pengaruh dalam kehidupan individu, seperti orang tua atau tokoh yang dihormati, lebih cenderung menjadi model yang diikuti. Karakteristik seperti usia, jenis kelamin, status sosial, dan daya tarik model juga berperan dalam proses pembelajaran.
Karakteristik Pembelajar: Umur, tingkat perkembangan kognitif, dan pengalaman individu juga mempengaruhi bagaimana mereka mengamati dan meniru perilaku. Anak-anak, misalnya, lebih cenderung meniru perilaku yang mereka lihat.
Konsekuensi yang Diamati: Jika perilaku yang diamati berakhir dengan penguatan positif (misalnya, hadiah atau pujian), maka individu lebih cenderung untuk meniru perilaku tersebut. Sebaliknya, jika model menerima hukuman atau konsekuensi negatif, pembelajar cenderung menghindari perilaku tersebut.
5. Penguatan dan Hukuman dalam Teori Belajar Sosial
Bandura membedakan antara dua jenis penguatan:
a. Penguatan Langsung