Mohon tunggu...
Debi Febrianti
Debi Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bernyanyi dan bermain musik tradisi Saya mempunyai kepribadian yang cukup ramah, nonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Teori PRiskososial Erik Erikson

20 Januari 2025   04:29 Diperbarui: 20 Januari 2025   04:29 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resolusi: Jika mereka merasa dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan keluarga, mereka mengembangkan rasa generativitas. Namun, jika mereka merasa tidak berguna atau terjebak dalam rutinitas, mereka mungkin mengalami stagnasi.

Dampak: Tahap ini penting dalam membentuk kontribusi individu terhadap perkembangan sosial dan keluarga.

h. Tahap 8: Integritas vs. Keputusasaan (65 tahun ke atas)

Krisis: Pada tahap ini, individu merenungkan hidup mereka dan pencapaian yang telah diraih.

Resolusi: Mereka yang merasa hidup mereka bermakna akan mengembangkan integritas, yaitu rasa puas dengan hidup mereka. Sebaliknya, individu yang merasa menyesal atau kecewa dengan hidup mereka mungkin mengalami keputusasaan.

Dampak: Penyelesaian tahap ini berhubungan dengan rasa damai dan kepuasan di usia lanjut.

---

3. Konsep Utama dalam Teori Erikson

Krisis Psikososial: Setiap tahap kehidupan melibatkan krisis yang harus dihadapi. Bagaimana individu mengatasi krisis ini memengaruhi perkembangan mereka di tahap berikutnya.

Resolusi Krisis: Resolusi positif dari krisis tersebut berkontribusi pada perkembangan yang sehat dan kesiapan individu untuk menghadapi tantangan selanjutnya.

Pentingnya Lingkungan Sosial: Erikson menekankan bahwa interaksi sosial dan dukungan dari orang lain sangat penting dalam pembentukan identitas dan pengembangan psikososial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun