Mohon tunggu...
Debi Febrianti
Debi Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bernyanyi dan bermain musik tradisi Saya mempunyai kepribadian yang cukup ramah, nonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Konsep dasar sosial-emosional

19 Januari 2025   23:10 Diperbarui: 19 Januari 2025   23:10 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kesehatan Mental: Kondisi seperti kecemasan atau depresi dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengelola emosi dan menjalin hubungan.

b. Faktor Eksternal

Keluarga: Hubungan yang responsif dan suportif dengan pengasuh utama membentuk dasar perkembangan sosial-emosional yang sehat.

Sekolah dan Lingkungan Sosial: Teman sebaya, guru, dan komunitas memberikan kesempatan untuk belajar keterampilan sosial dan emosional.

Budaya: Nilai, norma, dan harapan budaya memengaruhi cara individu mengekspresikan emosi dan menjalin hubungan sosial.

4. Teori-Teori Perkembangan Sosial-Emosional

a. Teori Erik Erikson

Erikson mengembangkan teori delapan tahap perkembangan psikososial, yang menekankan bahwa setiap tahap kehidupan memiliki krisis yang harus diselesaikan. Misalnya, pada masa kanak-kanak, krisis utama adalah "kepercayaan vs ketidakpercayaan," yang memengaruhi bagaimana anak belajar mempercayai orang lain.

b. Teori Attachment Bowlby dan Ainsworth

Teori keterikatan menekankan pentingnya hubungan awal antara anak dan pengasuh dalam membentuk pola interaksi sosial dan regulasi emosional di masa depan.

c. Teori Sosial-Kognitif Bandura

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun