Mohon tunggu...
Debi Febrianti
Debi Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bernyanyi dan bermain musik tradisi Saya mempunyai kepribadian yang cukup ramah, nonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Kognitif dalam Perkembangan Anak Menurut Jean Piaget

21 November 2024   02:10 Diperbarui: 21 November 2024   02:32 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan kognitif anak adalah salah satu aspek penting dalam psikologi perkembangan yang banyak dibahas dalam teori-teori psikologis. Salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam memahami perkembangan kognitif anak adalah Jean Piaget, seorang psikolog asal Swiss. 

Teori perkembangan kognitif Piaget memberikan pemahaman mendalam mengenai bagaimana anak-anak membentuk pemahaman mereka tentang dunia melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan sekitar. Piaget memandang bahwa perkembangan kognitif anak terjadi dalam empat tahapan yang berurutan, yang masing-masing memiliki karakteristik dan kemampuan berpikir tertentu.

 1. Konsep Dasar Teori Kognitif Piaget

Piaget mengembangkan teori perkembangan kognitif yang menekankan bahwa anak bukan hanya menerima informasi secara pasif, tetapi mereka aktif dalam membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan. 

Proses ini disebut sebagai konstruktivisme, yang berarti anak-anak mengonstruksi pemahaman mereka sendiri berdasarkan pengalaman mereka. Piaget percaya bahwa anak-anak bergerak melalui tahapan perkembangan kognitif yang terstruktur dan universal, meskipun ada variasi dalam kecepatan perkembangan individu.

 2. Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget

Piaget membagi perkembangan kognitif anak menjadi empat tahap yang saling berkesinambungan, yakni:

 a.Tahap Sensori-Motorik (0-2 tahun)

Tahap pertama adalah tahap sensori-motorik, yang terjadi sejak lahir hingga usia dua tahun. Pada tahap ini, bayi mulai mengenali dunia melalui indra dan aktivitas motorik. Mereka belajar bahwa objek yang tidak terlihat tetap ada, yang dikenal dengan istilah "objek permanen." Sebagai contoh, bayi yang melihat mainan jatuh dari meja akan mulai memahami bahwa mainan itu masih ada meskipun tidak terlihat lagi.

Perkembangan kognitif dalam tahap ini lebih berfokus pada tindakan fisik dan pengalaman sensorik. Pada usia ini, anak-anak belum dapat menggunakan simbol atau bahasa untuk berpikir, tetapi mereka mulai mengembangkan pemahaman dasar tentang hubungan sebab-akibat.

b. Tahap Pra-Operasional (2-7 tahun)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun