Jepang adalah salah satu Negara yang melakukan entertainment diplomacy melalui budaya. Diplomasi budaya yang dilakukan Jepang cenderung menggunakan budaya pop.Â
Berbagai produk budaya pop seperti manga, fashion, music popular Jepang dan Anime. Anime Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1970 an. Wanpaku Omukashi Kumu Kumu atau yang lebih dikenal dengan sebutan Astro Boy merupakan anime 26 yang ditayangankan TVRI Indonesia.Â
Pada era 90-an Anime Jepang mulai berkembang di televisi Indonesia seperti Sailor Moon, Dragon Ball, Pokemon, Digimon, Doraemon, dan sebagainya sehingga memiliki penggemar setia dari Indonesia.Â
Masuk pada era 2000-an, tayangan serial Jepang tidak hanya sekedar Anime melainkan terdapat beberapa acara TV Show, Ninja Warrior, TV Champion, Masquerade, dan lain-lain.Â
Semakin berkembangnya budaya Jepang melalui siaran-siaran TV di Indonesia tentu membuat masyarakat tidak asing dengan kebudayaan yang ditayangkan. Beberapa tayangan Anime yang ditayangkan merupakan gambaran dari kehidupan sehari-hari orang Jepang yang membuat masyarakat Indonesia menggemari hal-hal berbau Jepang terutama dikalangan remaja.
Dalam perkembangannya Anime Jepang tidak seterusnya berjalan lancar. Pada tahun 2010 penayangan anime dan serial TV Jepang menghilang dari laya kaca Indonesia.Â
Serial anime Dragon Ball dan Crayon Sinchan sempat mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Â Namun, dengan perkembangan zaman anime-anime tersebut mudah diakses. Banyaknya penggemar anime di kalangan muda-mudi Indonesia ditemui banyaknya komunitas-komunitas anime, cosplay, video games dari Jepang.Â
Anime Jepang sebagai soft diplomacy tentu memiliki kepentingan nasional untuk negaranya. Anime sebagai salah satu diplomasi budaya Jepang yang diperkenalkan di Indonesia hingga negara lain. Diplomasi budaya  merupakan soft power diplomacy, dimana kepentingan nasionalnya dapat dicapai dengan cara-cara damai.Â
Diplomasi budaya sebagai soft power diplomacy bukan berarti tanpa kekuatan (power) dan rapuh (lemah) melainkan bersifat manusiawi yang humanis dan bersahabat.Â
Soft diplomasi Anime Jepang juga ada hubungannya dengan konsep Multi Track Diplomacy oleh Louise Diamond dan Jhon McDonald. Multi Track Diplomasi memiliki 9 jalur berbeda yakni ;
- Jalur Pemerintah
- Jalur Organisasi Internasional
- Jalur Melalui Bisnis
- Jalur Melalui Masyarakat Sipil
- Jalur Melalui Penelitian dan Pendidikan
- Jalur Aktivisme Organisasi-Organisasi
- Jalur Melalui Agama
- Jalur Melalui Pendanaan
- Jalur Melalui Media Komunikasi
Dari 9 jalur multi track diplomasi ini yang berkaitan dengan diplomasi wayang Jepang terdapat 3 jalur yaitu jalur melalui bisnis, jalur melalui masyarakat sipil, dan jalur melalui media komunikasi.Â