Auditor melakukan verifikasi penyajian sediaan di neraca dengan cara :
     Â
1. Â Â Â Memeriksa klarifikasi sediaan di neraca.
      Jika jumlahnya material, sediaan dalam perusahaan manufaktur harus disajikan menurut unsur-unsur utama sediaan.
2. Â Â Â Memeriksa penjelasan yang bersangkutan dengan sediaan.
      Klien diharuskan menjelaskan di dalam laporan keuangannya mengenai metode penentuan kos dan metode penilaian yang digunakan dalam menyajikan sediaan di neraca.
3. Â Â Â Melakukan analisis review terhadap sediaan.
      Review analitik ini merupakan review secara menyeluruh mengenai kewajaran sediaan yang disajikan di neraca.Dalam prosedur ini auditor menghitung berbagai ratio yang bersangkutan dengan sediaan.
Â
Audit Siklus Produksi meliputi:
 1. Perencanaan Audit
 2. Aktivitas Pengendalian-transaksi produksi
 3. Pengujian Substantif- Saldo Sediaan
 4. Jasa Nilai Tambah dalam Siklus Produksi
 Tujuan pembelajaran audit siklus produksi:
 1. Memaparkan jenis siklus produksi, mengidentifikasi kelompok transaksi dan akun terkait, dan mengidentifikasi tujuan audit untuk transaksi dan akun dalam siklus produksi
 2. Menjelaskan pentingnya perencanaan audit yang terkait langsung dengan siklus produksi
 3. Memaparkan fungsi-fungsi, aktivitas pengendalian, dan aspek-aspek yang relevan dengan pengujian pengendalian untuk menilai risiko kontrol di bawah maksimum untuk siklus produksi
 4. Menentukan risiko deteksi untuk pengujian rinci dan merancang program audit pengujian substantif untuk saldo sediaan
 5. Memaparkan bagaimana auditor dapat menggunakan pengetahuan yang diperoleh selama audit siklus produksi untuk memberikan jasa nilai tambah