Mohon tunggu...
Debby Megha
Debby Megha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Audit Siklus Penjualan dan Penagihan

7 April 2016   23:39 Diperbarui: 7 April 2016   23:56 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

NAMA          : DEBY MEGASARI WAH

NIM             : 2014017135

KELAS         : 4A2

 

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN

 

 Akun-Akun Dan Kelompok-Kelompok Transaksi Dalam Siklus Penjualan Dan Penagihan

Tujuan dalam audit siklus penjualan dan penagihan adalah untuk mengevaluasi apakah saldo-saldo akun yang dipengaruhi oleh siklus tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan SAK. Terdapat lima kelompok transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan: penjualan baik secara tunai maupun kredit, penerimaan kas, retur penjualan dan pengurangan harga, penghapusan piutang tak tertagih, dan estimasi beban piutang tak tertagih.

 

·      Akun-Akun dan Kelompok-Kelompok Transaksi Dalam Siklus Penjualan dan Penagihan

Tujuan dalam audit siklus penjualan dan penagihan adalah untuk mengevaluasi apakah saldo-saldo akun yang dipengaruhi oleh siklus tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan SAK.

Terdapat lima kelompok transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan, antara lain:

1.    Penjualan baik secara tunai maupun kredit

2.    Penerimaan kas

3.    Retur penjualan dan pengurangan harga

4.    Penghapusan piutang tak tertagih

5.    Estimasi beban piutang tak tertagih

·      Fungsi-Fungsi Bisnis Dalam Siklus Penjualan dan Penagihan Serta Dokumen dan Catatan yang Terkait

Siklus penjualan dan penagihan melibatkan keputusan-keputusan dan proses-proses yang diperlukan untuk memindahkan kepemilikan barang dan jasa kepada pelanggan setelah barang dan jasa tersebut tersedia untuk dijual.

 

Metodologi Untuk Merancang Pengujian Pengendalian Dan Pengujian Substantif Transaksi Penjualan

a.    Memahami pengendalian internal—penjualan: auditor mempelajari bagan arus klien, menyusun kuesioner, dan pengujian penelusuran.

b.    Mengukur resiko pengendalian yang direncanakan—penjualan meliputi: pemisahan tugas yang tepat, otorisasi yang tepat, dokumen dan catatan yang memadai, dokumen yang telah diberi nomor terlebih dahulu, laporan tagihan bulanan, dan prosedur verifikasi internal.

c.    Menentukan keluasan pengujian pengendalian.

d.    Merancang pengujian pengendalian untuk penjualan.

e.    Merancang pengujian substantive transaksi penjualan dapat dilakukan ketika kondisi penjualan yang dicatat benar-benar terjadi, penjualan yang dicatat adalah untuk barang yang tidak pernah dikirimkan ke pelanggan, penjualan dicatat lebih dari sekali, pengiriman dilakukan kepada pelanggan fiktif, transaksi penjualan yang ada telah dicatat, arah pengujian, penjualan telah dicatat dengan akurat, transaksi penjualan telah dimasukkan pada arsip utama dan telah diikhtisarkan dengan benar, penjualan yang dicatat telah diklasifikasikan dengan benar, penjualan dicatat pada tanggal yang benar.

 

Merancang Dan Menjalankan Susunan Pelaksanaan Prosedur Audit

Pengubahan dari suatu susunan rancangan program audit pada susunan pelaksanaan program audit, prosedurnya harus digabungkan. Hal ini bertujuan untuk: menghilangkan duplikasi prosedur, meyakinkan pada saat sebuah dokumen tertentu diperiksa semua prosedur telah dilaksanakan, dan memungkinkan auditor untuk melakukan prosedur seefektif mungkin.

 

       Retur Penjualan Dan Pengurangan Harga

Auditor biasanya menekankan pengujian pengendalian yang membongkar setiap pencurian kas dari penagihan piutang dagang yang ditutupi oleh retur penjualan dan pengurangan harga yang fiktif.

 

       Metodologi Untuk Merancang Pengujian Pengendalian Dan Pengujian Substantif Transaksi Penerimaan Kas

Auditor harus mengikuti proses: menentukan pengendalian internal kunci untuk setiap tujuan audit, merancang pengujian pengendalian, dan merancang pengujian substantive transaksi. Langkah-langkah metodologi ini: menentukan apakah kas yang diterima telah dicatat, menyiapkan pembuktian penerimaan kas, dan melakukan pengujian untuk mengungkap lapping dan dalam piutang dagang.

 

Pengujian Audit Untuk Penghapusan Piutang Tak Tertagih

Auditor mencegah kecurangan dengan melakukan otorisasi penghapusan piutang yang tepat oleh manajemen yang berwenang setelah penyelidikan secara menyeluruh atas alasan pelanggan yang tidak mampu membayar piutang.

 

Pengendalian Internal Tambahan Terhadap Saldo Akun Serta Penyajian Pengungkapan

a.      Penyusunan neraca saldo umur piutang dagang untuk dikaji ulang dan ditindaklanjuti.

b.      Kebijakan penghapusan piutang.

 

Dampak Pengujian Pengendalian Dan Pengujian Substantif Transaksi

Dampak yang paling signifikan terletak pada konfirmasi piutang dagang.

 

Ikhtisar

Langkah-langkah metodologi untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantive transaksi: memahami pengendalian internal, mengukur resiko pengendalian yang direncanakan, menentukan keluasan pengujian pengendalian, dan merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantive.

 

Sumber:

Elder, Beasley, Arens, Jusuf, 2011, Jasa Audit dan Assurance Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia), 2 jilid, Salemba 4: Jakarta     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun