Hai semuanya..
Apakah kalian pernah mendengar kata " Dividen?" saya yakin jawabannya pasti YA! Biasanya yang bekerja dalam bidang akuntansi sudah akrab nih sama yang namanya Dividen. Bagi yang belum tahu pasti bertanya-tanya apa sih itu Dividen? Mengapa seseorang bisa menerima Dividen? Apakah pendapatan dividen itu sama seperti pendapatan pada umumnya? Nah, tanpa berlama-lama lagi yuk langsung kita bahas..
1. PENGERTIAN DIVIDEN
Secara umum dividen merupakan salah satu bentuk keuntungan investasi. Dividen diberikan sebagai hadiah oleh perusahaan kepada orang yag menanamkan modalnya ke perusahaan yang bersangkutan. Mereka dibayarkan dari pendapatan perusahaan langsung kepada pemegang saham, yang dapat mencairkannya atau menginvestasikannya kembali. Dividen  tersebut dapat bisa dalam bentuk uang tunai, setara uang tunai, saham, dan sebagainya. Dividen sebagian besar dibayarkan dari sisa bagian laba setelah biaya penting terpenuhi. Dewan direksi perusahaan memutuskan tingkat dividen, di mana persetujuan dari pemegang saham mayoritas juga diperhitungkan.
Biasanya, dividen dikenakan pajak kepada pemegang saham yang menerimanya. Dan sebagai informasi tambahan, biasanya pembayaran dividen akan berbeda setiap periode. Mengapa demikian? Sebab pembayaran dividen akan disesuaikan dengan tingkat keuntungan yang didapatkan perusahaan pada tiap-tiap periode yang bersangkutan. Pembagian masing-masing dividen juga tidak bisa disamaratakan, sebab tiap-tiap pemegang saham akan menerima dividen sesuai dengan  jumlah porsi saham yang dimilikinya pada perusahaan tersebut.
2. APA SAJA JENIS-JENIS DIVIDEN?
Ada beberapa jenis-jenis biasa diberikan perusahaan kepada para pemegang saham, meliputi :
- Uang Tunai ( Cash) : Dividen dalam bentuk uang tunai biasanya diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham secara transfer elektronik atau dalam bentuk cek yang diperpanjang. Sebagian besar perusahaan lebih memilih membagikan dividen berupa uang tunai karena dinilai lebih praktis.
- Aktiva atau asset : Dividen berupa asset yang dimaksud bisa berupa real estate, asset fisk, atau aktiva lain yang memiliki nilai yang setara dengan dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Walaupun memang praktik pembagian dividen berupa asset masih jarang dilakukan.
- Saham : Perusahaan biasanya membagikan saham sebagai dividen dengan menerbitkan saham baru lalu dibagikan secara merata kepada masing-masing pemegang saham sesuai dengan jumlah masing-masing saham yang dimilikinya di perusahaan
- Saham Biasa ( Common Stock) : Perusahaan juga dapat memutuskan untuk menawarkan saham perusahaan baru, waran, dan aset keuangan lainnya sebagai dividen kepada para pemegang saham. Meskipun demikian, harus dicatat bahwa pendapatan dividen cenderung mempengaruhi harga saham perusahaan.
- Dividen Khusus : Dividen ini dibayarkan pada saham biasa. Dikatakan " khusus" sebab biasanya perusahaan membagikan dividen ini terpisah dengan dividen yang diberikan secara tahunan. Alasan perusahaan membagikan dividen ini mungkin karena perusahaan memiliki " kas lebih" di neraca perusahaan atau perusahaan yang bersangkutan sedang dalam perayaan hari penting perusahaan, seperti merayakan ulang tahun perusahaan yang ke 25, dan alasan lainnya.
- Preffered Dividen : Dividen ini diberikan oleh perusahaan kepada investor pemilik saham preferen di perusahaan, dan dividen ini dibayarkan tetap dan dengan jumlah yang sama per triwulan ( setiap 3 bulan sekali). Preffered Dividen diperoleh dari saham yang berfungsi lebih seperti obligasi.
3. BAGAIMANAKAH CARA PENGHITUNGAN PENDAPATAN DIVIDEN?
Dividen dihitung dengan menggunakan rasio pembayaran dividen, dimana dividen tahunan dibagi dengan laba per saham dengan rumus :
Begitupun rasio retensi dapat dihitung dengan membagi dividen yang dibayarkan per saham dengan laba per saham dengan rumus :
Rasio juga  dipakai untuk menghitung jumlah yang diinvestasikan kembali untuk memperluas dan meningkatkan operasi perusahaan, melunasi hutang yang ada atau membangun cadangan kas, serta menilai keberlanjutan dari perusahaan. misalnya jika perusahaan membayar dividen lebih dari 100% maka menandakan bahwa ia membayar lebih dari yang seharusnya diterima oleh pemegang saham. Dan itu sungguh luar biasa. Di sisi lain, perusahaan dengan rasio pembayaran dividen yang stabil menunjukkan posisi keuangan yang kuat.
4. APAKAH DIVIDEN BERPENGARUH TERHADAP HARGA SAHAM?
Untuk menguraikan lebih lanjut, dividen setelah dibayarkan akan didebit dari pembukuan akuntansi secara permanen dan merupakan langkah yang tidak dapat diubah. Selanjutnya, pada saat perusahaan mengumumkan dividen, harga sahamnya mengalami kenaikan yang signifikan yang diatur oleh aktivitas pasar. Harga saham mulai turun dengan proporsi yang sama setelah tanggal hak dividen berakhir. Penurunan tersebut biasanya terjadi ketika investor baru dianggap tidak memenuhi syarat untuk menerima dividen dan oleh karena itu enggan membayar premi terkait. Demikian pula, jika pasar diantisipasi untuk tetap optimis hingga tanggal ex-dividen, kenaikan nilai saham mungkin lebih tinggi daripada dividen yang ditawarkan. Terlepas dari pengurangannya, kejadian seperti itu sering kali menyebabkan peningkatan nilai keseluruhan saham perusahaan.
5. APA YANG MEMBEDAKAN DIVIDEN DENGAN CAPITAL GAIN?
- Dividen merupakan sebagian laba yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode satu tahun dan dibagikan kepada para pemegang saham sebagai imbalan, sedangkan capital gain merupakan selisih antara harga jual beli saham dengan harga jualnya. Artinya dividen diperoleh dari keuntungan perusahaan, sedangkan capital gain diperoleh dari pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia ( BEI).
- Pembagian dividen biasanya dilakukan setahun sekali dengan terlebih dahulu mengadakan RUPS ( Rapat Umum Pemegang Saham), berbeda halnya dengan capital gain yang tidak terikat dan dapat diperoleh sewaktu-waktu tanpa mengadakan RUPS. Â Capital gain dapat diperoleh kapan saja saat saham yang dijual lebih besar harganya dari harga beli.
- Perolehan dividen bersifat pasif, sebab pemegang saham tidak melakukan aktifitas trading dan hanya menunggu perusahaan membagikan laba saat waktunya tiba, berbeda halnya dengan capital gain  dimana investor dituntut lebih aktif dan memahami teknik analisis.
6. APA ALASAN INVESTOR SANGAT BERFOKUS PADA DIVIDEN?
Sebagai permulaan, hasil dividen pada saham perusahaan dapat berfungsi sebagai semacam sinyal tentang penilaian yang terlalu rendah atau berlebihan. Perusahaan yang baik akan berusaha keras mempertahankan dan meningkatkan dividen mereka.
Pemberian laba yang melebihi perhitungan sewajarnya mencerminkan "kualitas laba" yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa perusahan yang membagikan dividen jauh lebih baik dari pada perusahaan yang tidak membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Perusahaan dengan "kualitas laba" tersebut akan mendorong lebih banyak investor untuk menanamkan uangnya ked ala perusahaan, sehingga membuat  perusahaan memiliki sumber suntikan dana. Dalam hal inipun ke dua pihak sama-sama diuntungkan.
Demikian artikel seputar " Apa Itu Pendapatan Dividen" yang dapat saya berikan. Semoga setelah membaca artikel ini pembaca sekalian bertambah wawasannya. Saya saya sadar artikel ini masih banyak terdapat kekurangannya, untuk itu saya harap kritik dan saran yang bersifat membangun supaya ke depannya saya bisa memberikan tulisan-tulisan yang jauh lebih baik dan bermanfaat bagi teman-teman semuanya.
Sekian dan Terima Kasih, salam sehat!
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-dividen-adalah/
https://www.simulasikredit.com/perbedaan-antara-dividen-dengan-capital-gain/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H