Mohon tunggu...
Debby Ananda Hanny
Debby Ananda Hanny Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya salah satu mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, salah satu hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Penempatan Empati dan Mengelola Emosi sebagai Seorang Tenaga Kesehatan Salah Satunya Apoteker

23 Oktober 2024   11:01 Diperbarui: 25 Oktober 2024   10:25 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empati merupakan suatu kemampuan memahami perasaan dan pemikiran orang lain, empati dapat membuat hubungan antar manusia terjalin dengan baik. Dengan memahami perasaan orang lain secara tidak sadar kita akan terjalin secara emosional, salah satunya yaitu  merasakan diri sendiri berada di posisi orang tersebut. Salah satu karakter manusia yang melibatkan kepekaan terhadap sekitarnya ialah Empati. 

Implementasi Empati yang bisa dilakukan yaitu dengan memberi sedekah kepada orang yang kurang mampu, mencoba memahami kesulitan dan keluhan yang dialami oleh seseorang kemudian menenangkan orang tersebut dengan ketulusan dan rasa kepedulian. 

Empati tidak hanya digunakan ketika ada salah seorang disekitar kita yang sedang mengalami kesulitan atau tertimpa musibah, menjadi seorang Tenaga Kesehatan juga harus memiliki rasa Empati terhadap pasien. 

Salah satu Tenaga Kesehatan yang harus memiliki rasa Empati adalah Apoteker, saat melayani pasien yang datang ke Apotek menyampaikan keluhan yang mereka rasakan. Sebagai Apoteker dengan etika yang baik menanyakan sudah berapa lama keluhan tersebut dirasakan atau pertanyaan terkait keluhan lainnya, dengan hal seperti ini Apoteker dapat memahami pasiennya. 

Tidak semua hari merupakan hari baik bagi setiap orang, ada kalanya mungkin hari tersebut merupakan hari buruk dan dapat memengaruhi emosi seorang individu, begitu juga dengan Apoteker. 

Bagaimana sih mengelola emosi ketika menjadi tenaga kesehatan yang harus bertemu dengan pasien setiap harinya? 

mood setiap individu berbeda-beda, terkadang mood dapat memengaruhi emosi seseorang. Lalu bagaimana mengelola emosi ketika menjadi seorang Apoteker atau tenaga kesehatan? tak jarang Apoteker memiliki emosi yang kurang stabil disebabkan beberapa hal bersifat eksternal, secara profesional ketik sudah bertemu dengan pasien hal-hal yang menjadi masalah eksternal tidak disangkut pautkan ditempat kerja atau dilampiaskan kepada pasien. 

Salah satu yang dapat dilakukan ketika di rasa tidak dapat menahan diri karean emosional tersebut, seorang Apoteker diharapkan dapat menenangkan diri dalam ruangan yang sekiranya tidak dapat dijangkau oleh pasien agar hal tersebut tidak mengganggu dan membuat diri jauh lebih tenang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun