Terdengar kabar tak sedap dari makapai penerbangan besar di Indonesia yaitu Garuda. Asosiasi Pilot Garuda Indonesia berencana mogok kerja. Hal ini sangat mengejutkan, terutama mendekati arus mudik yang akan datang.
Asosiasi Pilot Garuda Indonesia berencana mogok kerja karena kecewa dengan pihak perusahaan. Asosiasi protes atas keputusan rapat umum pemegang saham April 2017, yakni soal penghapusan posisi direktur operasi dan direktur teknik internal perusahaan.
Menurut APG, jika tidak ada direktur operasi dan direktur teknik itu berarti tidak ada penanggung jawab di dalam audit Airport Operating Certificate (AOC).
Terlebih lagi saat bulan puasa, penggeseran jam kerja saat bulan puasa 2017, pemotongan hak berupa tidak ada lagi kenaikan gaji berkala per tahunnya atas alasan efisiensi, hingga pemangkasan jam terbang pilot yang berdampak pada berkurangnya besaran penghasilan. Tentu ini sangat merugikan para pilot yang dituntut untuk selalu bersifat professional.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengaku, sudah melobi Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG) agar mereka tidak melakukan mogok kerja. Hal ini sudah dirembukkan di KSP. Moeldoko meminta APG untuk tidak mogok. Karena saat ini kondisinya masyarakat sangat membutuhkan, nanti malah jadi tidak produktif. (kompas.com)
Masukan KSP akan dipertimbangkan Pihak asosiasi pilot. Jadi, hari raya Lebaran ini, mudah-mudahan APG menjaga komitmen dengan apa yang sudah dibicarakan, agar tidak ada pemogokan.
Moeldoko berjanji untuk mencarikan jalan keluar dan langsung berkomunikasi dengan Direktur Utama Garuda Indonesia mengenai keluhan asosiasi pilotnya. KSP juga sudah memberikan masukan sesuai apa yang dikeluhkan asosiasi pilot.
Diharapkan segera menemukan titik temu untuk ke depannya, pimpinan Garuda Indonesia agar melaksanakan musyawarah sekali lagi dengan asosiasi pilot mengenai keluhan mereka.
Penerbangan jelang mudik lebaran sangat banyak dan urgent karena arus mudik. Banyak masyarakat yang bergantung untuk itu diharapkan tidak terjadi mogok kerja oleh para pilot Garuda.
Semoga keluhan APG secepatnya mendapat solusi yang terbaik untuk kedua belah pihak. Sejatinya perbedaan pendapat biasa terjadi untuk perbaikan perusahaan ke depannya. Kebijakan perusahaan hendaknya tidak memberi dampak buruk bagi karyawannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H