Selain itu, Muhammadiyah juga memperlihatkan peran besar dalam berbagai kegiatan sosial, mulai dari pemberian bantuan kemanusiaan hingga pembangunan rumah sakit dan penyediaan layanan sosial. Melalui beragam lembaga amal dan kesejahteraan sosial, mereka terus berjuang untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Meskipun Muhammadiyah secara resmi adalah organisasi non-politik, mereka memiliki pengaruh politik yang signifikan di Indonesia. Beberapa tokoh Muhammadiyah telah terlibat dalam politik sebagai anggota partai politik atau pejabat pemerintah, mencerminkan kontribusi organisasi ini dalam tatanan politik negara. Muhammadiyah juga memainkan peran penting dalam modernisasi pemahaman Islam di Indonesia. Mereka mendorong interpretasi Islam yang lebih moderat dan toleran, merangsang diskusi dan perdebatan penting seputar agama dan masyarakat.
Dalam perjalanan sejarahnya, Muhammadiyah juga tidak luput dari kontroversi dan perbedaan pendapat, terutama dalam hal pandangan agama dan isu-isu sosial yang sensitif seperti demokrasi dan hak LGBT. Namun, hal ini mencerminkan kompleksitas organisasi yang berjuang untuk mengikuti perkembangan zaman. Muhammadiyah telah merambah ke tingkat internasional dengan menjalin hubungan dengan organisasi-organisasi Islam di seluruh dunia, serta terlibat dalam berbagai kegiatan internasional terutama di bidang pendidikan dan kemanusiaan. Muhammadiyah terus menjadi pemain global dalam ruang Islam. Dengan struktur organisasi yang terorganisir dengan baik dan pemimpin yang dipilih secara demokratis, Muhammadiyah terus berkembang dan mencerminkan dinamika masyarakat Indonesia. Organisasi ini tetap setia pada tujuannya untuk meningkatkan pendidikan, kesejahteraan sosial, dan pemahaman Islam yang moderat di Indonesia, menjadikan Muhammadiyah sebagai kekuatan yang relevan dan berpengaruh hingga saat ini.
Perbedaan-perbedaan ini, berasal dari awal berdiri dan sejarah perkembangan masing-masing organisasi, yang telah memengaruhi peran dan faktor masing-masing organisasi pada masyarakat Indonesia sampai hari ini. Dampak sejarah ini telah membentuk identitas dan peran masyarakat Indonesia. Meskipun perbedaan-perbedaan ini kadang menciptakan ketegangan, keduanya telah berperan dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, masing-masing dengan pendekatan dan fokusnya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H