Kuis 12 - Controlled Foreign Corporate

Controlled Foreign Company (CFC) adalah perusahaan yang didirikan di luar negeri yang kepemilikan dan pengendaliannya dijalankan oleh wajib pajak dalam negeri. CFC didirikan dengan tujuan untuk menghindari pajak di negara asal wajib pajak dalam negeri, dengan cara mengalihkan penghasilan ke CFC yang berada di negara dengan tarif pajak yang lebih rendah. Pengenaan pajak terhadap penghasilan CFC dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penghindaran pajak oleh wajib pajak dalam negeri. Dengan adanya ketentuan CFC, maka wajib pajak dalam negeri tidak dapat lagi mengalihkan penghasilannya ke CFC untuk menghindari pajak di Indonesia. 

Mengacu pada CFC, berikut adalah CFC pada persamaan kaidah Cramer

Dan berikut adalah penyelesaian persamaan dengan model Cramer

PT ADI

Langkah pertama adalah Ubah ke dalam bentuk matriks berupa Ax = b

Sumber : Dokpridebs

kemudian dilanjutkan dengan mencari determinan x, y, z 

Sumber : Dokpridebs

Sumber : dokpridebs

maka nilai x, y, z untuk PT ADI adalah 

Sumber : dokpridebs

PT NADI

Ubah ke dalam bentuk matriks berupa Ax = b

Sumber : dokpridebs

Sumber : dokpridebs

maka nilai x, y, z untuk PT NADI adalah

 

Sumber : dokpridebs

PT DUDI

Masih menggunakan cara yang sama dengan sebelumnya

Sumber : dokpridebs

Sumber : dokpridebs

maka nilai x, y, z adalah 

Sumber : dokpridebs

PT ALDI

Ubah ke dalam bentuk matriks berupa Ax = b

Sumber : dokpridebs

kemudian mencari nilai determinan

Sumber : dokpridebs

Maka nilain x, y, z adalah

Sumber : dokpridebs

PT MADI

Mengubah ke dalam bentuk matriks berupa Ax = b

Sumber : dokpridebs

menentukan determinan x, y, z dalam matrix

Sumber : dokpridebs

maka x, y, z adalah 

Sumber : Dokpridebs

Dari perhitungan di atas maka nilai CFC dari masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut

Sumber : dokpridebs

dan urutan berdasarkan nilai tertinggi adalah sebagai berikut

Sumber : dokpridebs

Kesimpulan :

Model persamaan Cramer adalah alat yang berguna untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel yang mempengaruhi tarif pajak efektif CFC. Misalnya, model ini dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa:

• Tarif pajak efektif CFC akan meningkat seiring dengan meningkatnya kepemilikan CFC.
• Tarif pajak efektif CFC akan meningkat seiring dengan meningkatnya tarif pajak CFC.
• Tarif pajak efektif CFC akan menurun seiring dengan meningkatnya tarif pajak efektif yang sebenarnya akan dibayarkan jika perusahaan tidak menggunakan CFC.

Model ini dapat membantu pembuat kebijakan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan CFC dan merancang kebijakan yang efektif untuk mencegah penghindaran pajak.